Kita semua pasti pernah berbuat salah. Tapi saat itu terjadi, pernahkah kita mencoba menyembunyikannya atau berpura-pura itu tidak terjadi? Pernahkah kita menyalahkan orang lain? Apakah kita pernah berbohong tentang dosa kita dan kemudian terjebak dalam kebohongan. Padahal saat kita melakukan kesalahan, jauh lebih mudah untuk mengatakan yang sebenarnya. Ini yang terjadi dengan raja Daud. Walaupun ia raja yang diurapi Tuhan, untuk melakukan hal yang benar atau yang salah, merupakan pilihan, dan satu ketika Daud melakukan hal yang salah dengan melanggar hukum Tuhan, ia mencuri Batsyeba, yang adalah istri orang lain, dan untuk menutupi dosanya, ia membunuh suaminya. Ia pun berusaha menutupi dosa dengan dosa lainnya. Kesalahan yang dibuat Daud sangatlah besar. Tetapi tidak ada dosa yang tidak diketahui Tuhan,dan Tuhan terlalu mengasihi Daud untuk membiarkan Daud dalam ketidaktaatan. Tuhan meminta nabi Natan untuk mengungkap dosa Daud. Ketika dihadapkan dengan dosanya, Daud mengakuinya, dan berkata, "Aku telah berdosa terhadap Tuhan." Daud percaya, Tuhan akan mengampuni dan memulihkannya. Tuhan mengampuni Daud. Tuhan juga mengampuni kita ketika kita mengakui dosa kita. Tidak ada dosa yang terlalu besar bagi Tuhan untuk Ia ampuni. Ada saatnya kita pasti melalukan hal yang salah di mata Tuhan, tetapi janganlah kita menyangkal atau menutupi dosa kita itu. Doa merusak hubungan kita dengan Tuhan. Ingatlah Yesus telah mati bagi dosa-dosa kita. Tuhan begitu mengasihi kita. Tuhan akan mengmpuni kita dan memulihkan kita, asalkan kita mau mengakui dosa kita. [EH]