Pernahkah kaki kamu terluka sehingga kamu susah berjalan? Sulit sekali untuk melakukan kegiatan saat kaki kita tidak bisa digunakan dengan sempurna. Mefiboset adalah cucu raja Saul, ia anak dari Yonatan, sahabat Daud. Saat kecil kakinya terluka sehingga ia cacat seumur hidupnya. Bukan itu saja, saat kakek dan ayahnya meninggal, Mefiboset kehilangan semua tanahnya. Ia yang tadinya cucu raja menjadi seorang yang cacat dan tidak mempunyai apa-apa. Saat Daud menjadi Raja, ia berusaha untuk menjangkau keluarga Saul, meskipun Saul telah mencoba membunuhnya. Daud tidak berhutang apa pun kepada keluarga Saul, tetapi Daud tahu bahwa Tuhan ingin ia menunjukkan kebaikan kepada semua orang, meskipun sepertinya mereka tidak pantas menerima kebaikannya. Lagipula Mefiboset adalah anak Yonatan, sahabatnya dan Daud telah berjanji kepada Yonatan untuk selalu menjaga keluarganya. Jadi, Daud mengembalikan semua tanah milik Mefiboset dan mengundangnya dan seluruh keluarganya untuk makan malam bersama Daud setiap hari. Daud tidak perlu melakukan hal-hal baik ini untuk Mefiboset tetapi Daud melakukannya karena ia tahu bahwa Tuhan ingin kita bersikap baik kepada semua orang. Sebagai anak Tuhan, kita telah menerima kebaikan Tuhan. Kita telah ditebus dari dosa-dosa kita dan mendapatkan keselamatan. Kita juga menerima berkat-berkat Tuhan setiap hari. Sehingga, sudah sepantasnya kita membagikan kasih Tuhan dengan melakukan kebaikan kepada semua orang, tidak terbatas kepada orang yang baik kepada kita, tetapi kepada juga mereka yang sepertinya tidak pantas untuk mendapatkan kebaikan kita. Terkadang ini bukanlah hal yang mudah. Tetapi kita bisa berdoa untuk meminta pertolongan Tuhan sehingga kita bisa melakukan kebaikan dan orang lain dapat melihat dan merasakan kehadiran Tuhan di dalam hidup kita. [EH]