Nelson Mandela, seorang tokoh yang disebut dengan pembawa damai. Pada 1948, negara Afrika Selatan digemparkan dengan isu rasial perbedaan warna kulit. Antara bangsa kulit putih dan kulit hitam terus menerus melakukan perkelahian dan tidak ada kedamaian di negara itu. Melihat hal tersebut, Nelson Mandela tidak tinggal diam, ia ingin memperbaiki keadaan tersebut. Namun rintangan terus menerus menghampiri ia, hingga ia harus dipenjara selama 27 tahun sebelum akhirnya dibebaskan pada tahun 1990, dan saat itulah Nelson kembali memperjuangkan perdamaian antar ras. Selama memperjuangkan hal tersebut, Nelson juga membangun yayasan yang memberikan beasiswa pendidikan dan juga yayasan untuk membantu penderita HIV AIDS. Dalam kisah ini, kita dapat belajar bahwa penting untuk hidup sebagai pembawa damai, walaupun kita akan menghadapi rintangan kita harusnya jangan pantang menyerah seperti Nelson Mandela. Dalam Alkitab, pembawa damai merupakan sikap dasar dari anak-anak Allah. Maka itu sebagai anak-anak Allah mari kita mulai menjadi pembawa damai. Dimulai dari hal-hal kecil, seperti tidak mengejek teman, memfitnah teman, dan berkelahi. Sebaliknya kita harus membuat suasana pertemanan semakin baik dengan melerai teman yang berkelahi, memuji teman, dan membantu teman.