Simba saat itu adalah anak satu-satunya dari Mufasa yang merupakan seorang raja dari kerajaan The Lion King. Karena rasa ingin tahu yang besar, Simba kecil suka menjelajahi hutan-hutan yang berbahaya. Hingga suatu hari ia bertemu dengan musuh-musuh ayahnya yaitu seekor Hyena. Karena menyelamatkan anaknya, Musafa pun mati. Simba yang waktu itu masih kecil diberikan kedudukan untuk menjadi seorang raja menggantikan ayahnya. Dari kisah film The Lion King di atas, kita dapat belajar bahwa kita harus selalu menyiapkan diri menghadapi kehilangan. Kehilangan pasti akan memberikan perubahan bagi kita, entah tanggung jawab yang lebih berat seperti Simba, atau hal- hal lain. Nah kenaikan Tuhan Yesus pun memberikan sesuatu yang baru bagi kita. Berbeda dengan cerita The Lion King, Tuhan Yesus tidak meninggalkan beban kepada kita melainkan menurunkan seorang penolong dalam bentuk Roh Kudus. Karena kasih-Nya kepada manusia, Tuhan tidak membiarkan kita sendirian dalam dunia ini. Roh Kudus bekerja di dalam hati manusia, Ia membantu kita menyelesaikan masalah yang kita hadapi sesuai dengan Firman Tuhan. Asalkan kita percaya akan karya Tuhan dan membuka hati kita untuk-Nya.