Kasih Yesus memang tak bisa dipahami oleh pikiran manusia. Seperti kisah Yesus menyembuhkan seorang yang sakit di kolam Betesda. Kisah ini memaknai kasih Yesus yang Maha Rahmat. Kolam Betesda sebenarnya adalah kuil pemujaan kepada Dewa Asclepius. Sebelumnya, kolam ini memiliki banyak fungsi, salah satunya sebagai tempat dilaksanakannya ritual pembaptisan dalam agama Yahudi. Sejak pengaruh dari budaya helenisasi yang dibawa oleh Antiokhus IV Epifanes, kolam Betesda berubah menjadi tempat pemujaan kepada dewa kesembuhan, Asclepius. Bagaimana mungkin Yesus bisa menghampiri seorang yang sedang berada di tempat yang tidak berkenan bagi-Nya? Namun inilah yang Yesus lakukan. Saat melihatnya berbaring dan mengetahui ia telah 38 tahun menderita dalam keadaan itu, Yesus bahkan bertanya "Maukah engkau sembuh?". Walaupun orang sakit itu masih mengharapkan kesembuhan dari kolam itu, Yesus tidak menolaknya. Sebaliknya, Yesus menyuruhnya bangun, mengangkat tilamnya, dan berjalan. Seketika itu juga ia berjalan. Di akhir pesan-Nya Yesus berkata, "Engkau telah sembuh; jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk." Kasih Yesus telah mengalahkan segala kesalahan dan kelemahan iman orang sakit itu.
Dalam hidup, mungkin ada saat kita begitu lama mengharapkan pertolongan Tuhan. Kita menjadi lemah karena keadaan, bahkan kadang gagal menerapkan iman kita. Bisa saja kita merintih, mengeluh, dan meragukan-Nya. Kita menjadi seperti orang sakit yang berdosa. Namun marilah kita belajar untuk tetap berharap pada belas kasihan Tuhan. Dalam ketidaksanggupan dan kelemahan kita, Yesus pasti hadir. Kasih-Nya melampaui apa pun, melampaui berbagai kegagalan kita. Belas kasih-Nya jualah yang akan menghampiri kita dan berkata "Maukah engkau pulih?". Meski kasih-Nya melampaui segala keberdosaan kita, namun tentu tak menjadi alasan bagi kita bebas mencobai kasih dan kemurahan-Nya. Sebaliknya itu menjadi motivasi terbesar agar kita terus hidup di bawah naungan kasih-Nya. Tidak menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya dan kesabaran-Nya. [RS]