Pernahkah Anda benar-benar memperhatikan hasil karya Tuhan? Langit berbintang di malam hari atau langit fajar seperti kanvas oranye yang menyala-nyala? Bahkan ketika badai datang dengan langit kelabu dan hujan lebat, angin mengayunkan pepohonan seperti menari? Semuanya itu mencerminkan kebijaksanaan, kekuatan, keindahan, dan keajaiban tangan artistik Tuhan. Ia menutupi langit dengan awan; Ia mempersiapkan hujan untuk bumi; Ia membuat rumput tumbuh di perbukitan; Ia memberikan kepada binatang buas makanan mereka; Ia membuat angin bertiup dan air mengalir. Setiap bagian dari ciptaan, dari serangga terkecil hingga pegunungan dengan segala kemegahannya, mewartakan kemuliaan Tuhan yang tak terucapkan. Setiap makhluk hidup, batu, butiran pasir, dan aliran gunung diciptakan untuk tujuan yang spesifik.
Seperti yang dikatakan oleh Ayub saat memandang ciptaan Tuhan, kita perlu belajar untuk mendengarkan suara Tuhan lewat semua ciptaan-Nya bahwa Ia berkuasa dan dekat, bahwa kita tidak perlu khawatir karena Ia akan menyediakan bagi kita semua hari-hari kita, bahwa Ia penuh kasih, penuh misteri dan keajaiban. Tuhan berbicara kepada kita melalui ciptaan-Nya. Kita bisa merasakan kedalaman kasih, kekuatan, kesetiaan, dan kedekatan Tuhan. Seperti melalui bunga bakung dan burung di udara, kita menemukan kesetiaan dan penyediaan Tuhan (Matius 6:28-30). Pertanyaannya sekarang, akankah kita memberi diri kita kesempatan untuk berhenti dan mendengarkan? Maukah kita membuka hati untuk menerima keindahan dan kasih Sang Pencipta yang dengan setia ditampilkan di depan mata kita? Biarlah keindahan dari semua ciptaan Tuhan memenuhi kita dengan kerinduan yang lebih dalam untuk mengenal Dia dan mencari wajah-Nya. Biarlah kita membuka mata, hati, dan telinga untuk melihat, menghayati, dan mendengar apa yang Tuhan nyatakan kepada kita melalui ciptaan-Nya. [EH]