SELFLESS RELATIONSHIP

Sabtu,15 Mei 2021

BACAAN ALKITAB HARI INI

Filipi 4:10-23

BACAAN NDC BIBLE STUDY

AYAT HAFALAN

Amsal 3:27

RENUNGAN INSPIRASI

Manusia secara natural merupakan makhluk sosial sejak lahir. Bahkan ketika seorang bayi lahir, ia sudah menunjukkan tanda kebutuhan untuk terhubung dengan orang tuanya lewat sentuhan dan perhatian. Sehebat apapun seseorang bertahan dalam kesendirian, pasti ada satu titik di mana perasaan kesepian bisa datang. Namun pada kenyataannya, manusia semakin jauh satu dengan yang lain di era yang semakin bergantung dengan teknologi. Kenyataan ini membuat manusia semakin bersikap acuh tak acuh terhadap orang lain, dan hidup bagi dirinya sendiri.
Rasul Paulus mempunyai cara hidup yang dapat kita teladani dalam membangun hubungan yang sehat terhadap sesamanya. Jika kita memperhatikan perjalanan pelayanan Paulus, hidupnya dipenuhi dengan banyak orang. Sampai pada satu titik ia dipenjara pun, ia tetap melakukan aktivitas surat menyurat kepada jemaat-jemaat yang ia rintis dan gembalakan. Ia bahkan mengingat nama-nama mereka dan memberikan sapaan melalui surat-suratnya. Kita bisa melihat dampak yang ia berikan melalui pelayanannya. Bukan hanya banyak orang yang diberkati, tetapi orang-orang yang ia layani juga memberikan kekuatan baginya dan mendatangkan sukacita kepada Paulus saat ia melewati tekanan yang berat. Kita melihat ada timbal balik yang positif yang dimulai dari sikap Paulus yang tidak hidup bagi dirinya sendiri. Banyak hal yang ia korbankan, dan jerih payah yang harus dilewati dalam pelayanannya. Dari sini kita bisa melihat sebuah contoh, pentingnya membangun hubungan dan sikap rela berkorban dapat membuat hidup seseorang menjadi bermakna, atau biasanya disebut "contentment" (penuh secara batiniah). Di zaman yang semakin individualis ini, jangan biarkan nilai-nilai kita sebagai anak Tuhan untuk menjadi terang tergerus. Bangunlah hubungan dengan sikap rela berkorban, layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia dan kapasitas yang Tuhan telah berikan bagi kita dengan kasih Tuhan. [KH]

REFLEKSI DIRI

1. Apakah selama ini kita seringkali menjadi pribadi yang egois dan mementingkan diri sendiri?
2. Maukah Anda berkorban dalam membangun hubungan dengan orang-orang di sekeliling saya?

POKOK DOA

Bapa, ajar aku untuk selalu menjadi pribadi yang tidak egois, dan bentuk aku supaya aku lebih mau untuk berkorban bagi orang lain. Kiranya lewat hidupku banyak orang mengenal kasih yang sesungguhnya, dan hidupku menjadi terang senantiasa. Amin

YANG HARUS DILAKUKAN

Bangun hubungan yang baik dengan orang-orang di sekeliling kita. Kita dapat mulai melayani dan memberkati mereka. Berikan perhatian terhadap apa yang mereka butuhkan, dan apa yang dapat kita lakukan untuk membantu mereka.

HIKMAT HARI INI

“Nothing of spiritual significance comes without sacrifice. Your spirituality will always be measured by the size of your sacrifice.” – Jerry Falwell
Tidak ada makna spiritual yang datang tanpa pengorbanan. Spiritualitas Anda akan selalu diukur dengan ukuran pengorbanan Anda.
©2017 NDC Ministry. All Rights Reserved.
Powered by GerejaSoft.com