MENTAL ILLNESS

Sabtu,13 Februari 2021

BACAAN NDC BIBLE STUDY

Amos 1

AYAT HAFALAN

Ibrani 12:15

RENUNGAN INSPIRASI

Mental health atau kesehatan mental mempengaruhi perasaan, cara berpikir dan bertindak. Lebih jauh lagi, kesehatan mental juga berperan dalam pengambilan keputusan, respon atas tekanan dalam hidup dan hubungan kita dengan orang-orang sekitar. Seseorang yang memiliki mental illness atau keadaan mental yang kurang baik, tidak bisa dilihat hanya dari penampilan maupun kesehariannya. Nyatanya mental illness dapat kita temukan pada orang-orang yang produktif, yang sehari-hari tetap melakukan pekerjaan atau studi mereka dengan baik. Beberapa ciri orang yang mengalami mental illness adalah perubahan mood secara drastis dalam hubungan, mengalami rasa sedih dan kekosongan dalam hati, serta menarik diri dari orang-orang sekitar. Reaksi-reaksi tersebut dapat dipicu ketika penderita mental illness mengalami tekanan atau peristiwa yang mengingatkan trauma yang pernah dialami.
Ketika Sobat Revive hendak memulai suatu hubungan, kita tentu memiliki pemikiran dan cita-cita agar hubungan kita berhasil, namun nyatanya banyak pasangan dalam tahap berpacaran yang mengakhiri hubungan mereka. Awalnya mereka saling memberi perhatian, namun semakin lama hubungannya sarat dengan konflik dan saling menyakiti. Banyak tantangan dan tekanan dalam hubungan yang dapat memicu mental illness dalam diri seseorang. Ingat, seseorang yang memiliki mental illness mulanya baik-baik saja, tetap dapat bergaul dan melakukan pekerjaannya, namun berjalan dengan membawa "luka", yang ketika tersentuh akan menimbulkan reaksi yang negatif bahkan dapat menyakiti pasangannya. Sobat Revive, sebelum kita mengambil keputusan untuk memulai suatu hubungan, ambilah waktu untuk menguji mental dan kesiapan kita. Jika kita benar-benar ingin memulai suatu hubungan yang berhasil, maka periksa dahulu diri kita sendiri. Mungkin kita adalah seorang yang masih menyimpan suatu luka, baik itu melalui tragedi atau trauma masa lalu, maupun kekecewaan kita terhadap seseorang. Berita baiknya adalah jika kita datang dengan terbuka kepada Tuhan dengan segala luka kita, Ia akan memulihkan dan menyembuhkan kita. Tidak perlu terburu-buru dalam memulai suatu hubungan, karena lebih baik suatu hubungan yang dipersiapkan dengan baik, daripada hubungan yang dimulai dengan menggebu-gebu namun akhirnya menjadi toxic relationship. [OW]

Apakah ada ciri mental illness lainnya yang Sobat ketahui? Apakah Sobat pernah memiliki pengalaman terkait hal ini? Apa yang terjadi jika kamu memaksakan diri untuk melangkah memasuki hubungan dengan membawa kondisi mental illness? Jika Sobat merasa masih menyimpan luka lama, sudahkah kamu datang kepada Yesus untuk dipulihkan?
©2017 NDC Ministry. All Rights Reserved.
Powered by GerejaSoft.com