"Allah melakukan pekerjaan besar melalui orang-orang dalam media sosial yang berusaha menyatakan buah Roh setiap kali mereka mengirim posting." Inilah perkataan dari mantan presiden dan CEO LifeWay Christian Resources, Thom S. Rainer. Faktanya, ada banyak masalah kontroversial mendominasi media. Kita pun seringkali tergoda untuk mengekspresikan pandangan pribadi di media sosial tentang masalah yang mempengaruhi suatu topik yang berujung pada hate speech. Rainer mengingatkan umat Tuhan untuk mundur sejenak dan mengingat peran mereka di gereja dan masyarakat luas sebelum mengikuti dorongan hati mereka.
1 Korintus 10:31 menjadi pedoman kita atas renungan hari ini. Jika Tuhan mengijinkan keterlibatan kita untuk melakukan sesuatu, maka lakukanlah itu demi kemuliaan nama-Nya. Sosial media menjadi ladang yang dapat mendominasi jika kita menggunakannya secara tepat. Berdasarkan data UNICEF Research, 98% kaum muda mengetahui sosial media dan lebih dari 75% menggunakan sosial media dalam keseharian mereka. Arahkan penggunaan media sosial untuk hal-hal yang sifatnya positif. Ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan (Efesus 5:10), artinya kita harus menyaring apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di media sosial. Saat ini Youtube, Google, Instagram, dan lainnya memiliki fitur media filter. Pergunakanlah itu secara maksimal. Anda harus mulai memberanikan diri untuk unfollow, block, mute, atau hide konten-konten buruk yang hanya akan meracuni pikiran Anda. Lakukan penyaringan, dan mulailah menjadi saksi Tuhan. Gunakan media sosial untuk mengekspresikan Kristus. Hal itu dapat berupa re-posting renungan harian, membagikan kalimat-kalimat motivasi, dan informasi-informasi penting terpercaya. [LS]