Gawai adalah perangkat atau peranti elektronik dengan fungsi praktis yang biasa kita sebut dengan gadget. Ada sebuah fakta menarik ketika berbicara mengenai gadget. Seorang pendeta di Gereja Santa Maria di Montesanto, Italia, memasang jammer untuk mengacaukan sinyal selular di area gereja. Dikutip dari Daily Mail, jammer tersebut dibelinya dari sebuah toko elektronik setempat seharga USD 60 dan sudah mendapat izin dari pihak kepolisian. Hal ini lantaran ia merasa terganggu dengan beberapa jemaat yang selalu berkutat dengan gadget mereka saat mengikuti kegiatan ibadah di gereja.
Sekarang coba bayangkan jika suatu saat Anda membuat janji bertemu dengan seseorang, namun sayang pada saat komunikasi berlangsung, teman Anda ternyata malah asyik bermain gadget, dan tidak benar-benar mendengarkan Anda. Anda pasti merasa kesal dan terganggu bukan. Jika diantara sesama manusia saja dapat merasa kesal dan terganggu, bukankah sudah selayaknya Allah yang Maha Tinggi mendapatkan penghormatan, yang ditunjukkan lewat sikap orang percaya ketika ibadah sedang berlangsung? Sikap seseorang saat beribadah menunjukkan dengan jelas seberapa dalam penghormatannya kepada Allah dan sesama. Sesuai dengan bacaan Alkitab hari ini, Allah mengharapkan agar umat-Nya dapat menaruh hormat dan takut secara tepat kepada-Nya. Tak mudah memang menahan godaan untuk tidak memainkan gadget selama ibadah berlangsung. Hal ini bergantung pada komitmen dan penguasaan diri kita. Miliki komitmen untuk mendahulukan Tuhan pada saat ibadah. Beritahukan pada orang-orang terkait bahwa dalam beberapa jam ke depan, Anda belum bisa membalas mereka. Seperti layaknya bertemu seseorang yang sangat kita hormati, maka selayaknyalah kita sungguh-sungguh mempersiapkan diri untuk bertemu dengan Tuhan. [LS]