Srikanth Bolla terlahir tuna netra, selalu dikucilkan semasa sekolah, dan mendapat penolakan di universitas dengan alasan kekurangan fisik. Tetapi semua itu tidak membuat Srikanth menyerah atas kehidupannya. Srikanth dianggap tak punya harapan hidup. Ia terlahir dari keluarga miskin dan tak berpendidikan. Pendapatan orang tuanya saja hanya 300 dolar atau sekitar 4 juta rupiah per tahun. Namun, di usianya yang ke-23 tahun, ia berhasil menjadi CEO Bollant Industries Pvt. Ltd. dengan nilai perusahaan 7,5 juta dolar atau sekitar 98 miliar rupiah. Pernahkah Anda membayangkan seberapa keras perjuangan yang harus Srikanth lakukan? Ia harus melawan keterbatasannya, berjuang berkali-kali lipat dibandingkan orang normal.
Kisah ini memperingatkan kita bahwa kesulitan-kesulitan hidup akan selalu ada, namun kita tidak boleh berhenti berjuang untuk mengalahkan hambatan dan rintangan yang ada. Alkitab mengingatkan kita dalam kitab Amsal, jika kita putus asa di dalam keadaan yang sulit, maka kita adalah orang yang lemah. Tuhan menghendaki agar kita semakin kuat di dalam Dia. Percayalah sesulit apapun kehidupan ini, kita tidak akan pernah lepas dari penyertaan dan perlindungan Tuhan. Selalu ingat, ketika kita berjalan di dalam penyertaan Tuhan, maka diri kita akan menjadi sangat powerful. Saat ini, apapun yang menjadi pergumulan Anda, angkat kepala Anda dan berjuanglah bersama Tuhan, karena tidak ada pekerjaan yang sia-sia di dalam Tuhan. [LS]