Kaki seekor kucing terluka setelah bertarung dengan kucing liar di jalan. Ketika ia pulang ke rumah, pemiliknya membawanya ke dokter untuk diobati. Dokter hewan memberinya obat salep dan obat minum. Kucing ini menyukai obat minum tetapi tidak menyukai obat salep. Ia akan meronta-ronta di pelukan pemiliknya dan berusaha menghindar ketika lukanya diolesi salep. Karena terlalu takut, ia bahkan terlihat berhati-hati dan tidak percaya ketika si pemilik ingin menggendongnya. Sebagaimana kucing ini, bukankah kita pun sering kali berlaku sama ketika menghadapi keadaan yang menyakitkan?
Masalah utama yang membuat kebanyakan orang kehilangan kepercayaan kepada Tuhan adalah mereka memandang atau mengukur cara kerja Tuhan dengan pengertiannya yang terbatas. Dalam bacaan firman Tuhan hari ini, penulis Amsal menasihatkan kita untuk tidak mengandalkan pemahaman kita sendiri. Sebaliknya, percayalah kepada Tuhan dengan sepenuh hati. Hari-hari ini, ada banyak persoalan yang bisa membuat kita ragu kepada Tuhan, mungkin itu penyakit yang tak kunjung sembuh, keluarga yang belum dipulihkan, atau pertunangan yang dibatalkan. Namun hari ini, Firman Tuhan kembali mengingatkan dan mengajak kita semua untuk tetap percaya kepada Tuhan. Ia paling tahu apa yang terbaik bagi kita dan Ia paling tahu bagaimana memulihkan kita. (EK)