Jia Haixia adalah seorang tunanetra dan Jia Wenqi merupakan seorang tuna daksa. Keterbatasan dua orang ini menyebabkan tidak mudah bagi mereka untuk mendapatkan pekerjaan. Namun hal tersebut malah mempertemukan keduanya sebagai partner. Mereka berdua sepakat untuk melakukan penghijauan kembali terhadap tanah kosong seluas 3 hektar yang tandus. Semua ini mereka kerjakan demi alasan lingkungan. Tapi mengingat kondisi fisik mereka yang terbatas, pekerjaan yang banyak mengandalkan fisik ini tentulah relatif sulit untuk dikerjakan. Namun keduanya tidak menyerah dan menunjukkan pada dunia arti dari saling melengkapi. Haixia yang buta menjadi pembawa perkakas yang diperlukan untuk menanam pohon dan Wenqi yang tidak memiliki tangan akan mengarahkan rekannya. Ketika kita saling melengkapi, ketidaksempurnaan akan menjadi sempurna .
Saling melengkapi juga seharusnya diterapkan dalam pelayanan gereja Tuhan sebagai satu tubuh Kristus. Setiap individu dipercayakan berkat dan talenta yang berbeda-beda oleh Tuhan. Ada yang diberkati dengan karunia bernyanyi, ada yang diberikan talenta mengajar, dan ada yang dipercayakan berkat finansial. Dalam ayat bacaan hari ini, terdapat seorang perempuan bernama Lidia. Ia tidak pandai mengajar dan tidak bisa senantiasa mengikuti Paulus dalam pelayanan. Namun Lidia adalah seorang pengusaha kain ungu yang kaya, dan ia menopang pelayanan Paulus dengan menyediakan tempat untuk menampung Paulus dan timnya. Tuhan menciptakan kita berbeda agar kita saling melengkapi dan menopang satu sama lain dalam pekerjaan Tuhan. Oleh karena itu, mari layanilah Tuhan sesuai dengan talenta dan kemampuan Anda. Percayalah bahwa sekecil apapun sumbangsih yang Anda berikan, pada akhirnya pasti akan bisa menyempurnakan pekerjaan Tuhan. (EK)