Ketika Raja Ahab dan Raja Yosafat hendak berperang melawan raja Aram, Yosafat memutuskan untuk terlebih dahulu menanyakan petunjuk Tuhan melalui nabi-Nya. Karena itulah mereka memanggil Mikha bin Yimla untuk menyampaikan suara Tuhan mengenai rencana mereka untuk berperang. Tetapi, setelah mengetahui bahwa Ahab akan ditimpa malapetaka, Ahab malah marah dan memenjarakan Mikha. Hasilnya mereka kalah dalam peperangan dan Raja Ahab mati dalam peperangan. Dari kebenaran Firman Tuhan hari ini, kita dapat belajar bahwa mendengarkan suara Tuhan adalah tindakan yang sangat penting jika ingin berhasil dalam setiap pekerjaan maupun rencana.
Pada zaman saat ini, mendengarkan suara Tuhan saat ini memang tidak seperti pada masa Perjanjian Lama di mana nabi akan secara langsung memberitahu. Saat ini, suara-Nya dapat kita dengarkan melalui pembacaan dan perenungan firman Tuhan. Itulah sebabnya disarankan untuk mengawali hari dengan membaca firman-Nya, salah satu tujuannya adalah agar menjalani sepanjang hari berdasarkan pesan Tuhan. Karena itu, marilah kita membaca Alkitab dengan tekun dan teratur setiap hari. Jadikanlah firman-Nya sebagai pembimbing dan penuntun hidup kita. Dan bila Tuhan menyampai pesan yang tidak seperti dengan rencana atau kehendak kita, mari berusaha untuk menaatinya. Jika firman Tuhan mengajak kita untuk memaafkan seseorang yang tidak ingin kita maafkan, belajarlah untuk melakukannya. Sebab, suara Tuhan diperdengarkan kepada kita untuk mengajarkan kebenaran, menegur kesalahan, menuntun ke jalan yang benar, dan memberi peringatan bila jalan yang kita pilih salah. (EK)