Seperti yang telah kita ketahui bahwa Allah tidak pernah gagal dalam merencanakan sesuatu. Dalam Kemahakuasaan-Nya, Ia mengetahui segala perkara yang akan terjadi di masa depan (Dialah Alfa Dan Omega). Ketika manusia jatuh dalam dosa, Allah merencanakan keselamatan bagi manusia. Dia berkata: "Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya" (Kejadian 3:15). Ucapan Allah ini adalah janji induk (proto-evangelium) mengenai rencana penebusan. Allah menubuatkan bahwa Kristus akan lahir dari seorang wanita (Yesaya 7:14) dan akan "diremukkan" melalui penyaliban. Sekalipun demikian, Yesus akan bangkit dari antara orang mati untuk membinasakan (meremukkan) Iblis, dosa, dan kematian secara sempurna demi keselamatan manusia.
Karya penebusan Allah akhirnya terwujud saat Yesus Kristus mengorbankan diri-Nya di atas kayu salib. Janji induk (proto-evangelium) yang tergenapi telah membuka jalan bagi Allah untuk meneruskan segala janji kebaikan-Nya kepada manusia. Ia melaksanakan serta menggenapi semua janji Allah, betapapun banyaknya janji-janji itu; dan demi kemuliaan nama-Nya sudah kami beritakan kepada semua orang betapa besar kesetiaan-Nya. (2 Korintus 1:20 FAYH). Dalam hal ini kita dapat belajar satu hal, bahwa Allah masih ingin terus menggenapi janji-Nya bagi kita. Baik itu janji tentang masa depan yang indah, penyertaan, kesembuhan jasmani, dan masih banyak janji-janji yang lainnya. Mengetahui kebenaran ini, biarlah iman kita semakin teguh untuk mengikut Yesus sampai dengan akhir hidup kita. Sebab kita tahu sesulit apapun keadaan yang dihadapi, janji Allah selalu ada menyertai. (FD)