Beberapa waktu lalu, kita dihebohkan oleh berita Aldi Novel Adilang (18 tahun), yang hanyut selama 49 hari di laut dan mirip dengan kisah film berjudul Life Of PI. Rumah rakitnya yang terbuat dari bambu terhanyut di lautan lepas. Aldi yang tidak memiliki kompas, tidak tahu di mana ia berada. Aldi berusaha meminta pertolongan pada beberapa kapal yang lewat, tetapi tak satu pun yang menolong. Persediaan makanan, minum, dan gas elpiji hanya bertahan selama satu minggu. Selanjutnya, ia memancing ikan dan membakar atau merebusnya menggunakan kayu bakar dari rakit. Untuk minum, ia menadah air hujan dan menyaring air laut dengan memerasnya menggunakan baju untuk mengurangi rasa asin. Ikan-ikan hiu yang besar juga mengikutinya siang dan malam di bawah rakit. Ia sempat putus asa dan harapannya untuk bertemu keluarga sudah hilang. Dalam situasi itu, Aldi hanya bisa berdoa, menyanyi lagu rohani dan membaca Alkitab. Puji Tuhan, sebuah kapal yang memuat batu bara tujuan Jepang lewat di dekatnya dan menolongnya.
Kisah yang sama juga dialami oleh Rasul Paulus dalam perjalanannya ke Roma. Saat mereka mulai berlayar menyusuri pantai Kreta dari Kota Feniks, angin badai melanda kapal yang mereka tumpangi. Cahaya matahari maupun bintang tidak terlihat selama beberapa hari dan mereka sempat putus harapan untuk bisa menyelamatkan diri. Namun, Rasul Paulus meyakinkan para penumpang kapal bahwa mereka akan selamat. Akhirnya setelah empat belas hari, mereka mendekati Pulau Malta dan terdampar di sana dengan selamat sesuai dengan janji Tuhan (Kisah Para Rasul 27:24). Hari-hari ini mungkin kita sedang dihanyutkan oleh badai masalah, yang membuat kita putus harapan dan tidak tahu harus berbuat apa. Kadang-kadang kita tidak kuat dan tidak tahan karena masalah yang menghantam kita terlalu besar. Dalam situasi ini, ada satu hal yang bisa kita lakukan, yaitu percaya kepada Tuhan bahwa Ia akan menolong kita untuk keluar dari segala kesukaran yang dialami. Kita akan melihat tangan pemeliharaan Tuhan yang baik dalam hidup kita. Karena itu, berlindunglah kepada-Nya. (EK)