Dreidel adalah sebuah permainan dari Israel yang dimainkan untuk mengenang mukjizat yang Tuhan lakukan pada hari raya Hanukkah (Hari Raya Pentahbisan Bait Allah). Pada keempat sisi Dreidel ada huruf-huruf Ibrani yang merupakan singkatan dari kalimat "Nes Gadol Haya Sham" yang artinya mukjizat besar terjadi di sana. Tradisi ini bermula dari kisah pemberontakan orang Yahudi kepada Kerajaan Seleukid yang menjajah mereka. Setelah Bait Allah diambil alih oleh tentara Yahudi, mereka hendak menyalakan pelita, namun minyak yang tersedia hanya bisa digunakan untuk satu hari. Untuk mendapatkan minyak baru, mereka harus ke Galilea. Jarak tempuh pulang-pergi Yerusalem dan Galilea pada masa itu adalah delapan hari. Mukjizat Tuhan pun terjadi, minyak yang seharusnya hanya dapat bertahan satu hari, ternyata dapat bertahan hingga delapan hari.
Kita cenderung mudah mengingat setiap peristiwa yang menyentuh, berkesan dan berharga dalam hidup kita. Hari ini, kita diajak untuk kembali mengingat pertolongan Tuhan. Tujuannya supaya kita dapat menjadi pribadi yang selalu bersyukur. Selain itu, kita senantiasa menyadari bahwa keberadaan kita setiap hari tidak lepas dari pertolongan Tuhan di masa lalu. Hal itu bisa berupa kesembuhan dari sakit, pemulihan jiwa, diselamatkan dari bahaya, dan lain sebagainya. Di sisi lain, hal itu juga bermanfaat bagi orang lain ketika mereka mendengar kesaksian kita. Karena itu, marilah kita senantiasa mengenang setiap pertolongan yang telah Tuhan lakukan dan mengucap syukur dalam setiap keadaan. (EK)