Harga emas cenderung stabil dan bahkan naik dari waktu ke waktu. Sampai hari ini banyak orang suka membeli emas karena dapat menjadi perhiasan dan sekaligus sebagai investasi atau tabungan. Di pasaran ada emas dengan kadar 18 karat, 22 karat, 24 karat, dan ada logam mulia yang kadar kemurnian emasnya mencapai 99.99%. Untuk mendapatkan tingkat kemurnian yang demikian, emas harus dibakar dan dimurnikan untuk menghilangkan unsur-unsur lainnya. Proses pemurnian ini dimulai dengan membakar emas di dalam api yang bersuhu lebih dari 1.000°C dan kemudian dilakukan serangkaian proses kimia yang panjang hingga dihasilkan emas yang murni dan berkilauan. Proses panjang ini begitu melelahkan, tetapi ada suatu kebahagiaan tersendiri di akhir proses ini, yaitu memperoleh emas murni yang amat berharga.
Berbicara tentang emas yang nilainya begitu mahal, ternyata Firman Tuhan pun mengatakan bahwa kehidupan orang percaya sama seperti emas yang berharga (1 Petrus 1:7). Banyak orang yang tidak memahami hal ini, mereka berpikir menjadi orang Kristen artinya hidup tanpa ada masalah dan kesukaran. Hal ini tentu saja keliru. Setiap kita harus melalui proses pemurnian agar iman kita memiliki kualitas tinggi. Namun kita bersyukur, bahwa Tuhan tidak pernah mengizinkan pencobaan yang kita alami itu melebihi kekuatan kita. Dan Tuhan tahu kapan waktu proses tersebut selesai. David Roper, seorang hamba Tuhan, pernah berkata, "Pencobaan kita saat ini, betapa pun pedihnya, sudah disaring melalui hikmat dan kasih Allah. Sang Pemurni duduk di samping tungku, menjaga nyala api, mengamati prosesnya, menunggu dengan sabar sampai wajah-Nya terpantul di permukaan." (FD)