Tanggal 14 Agustus 2006, seorang jurnalis Fox Channel asal Selandia Baru, Olaf Wiig, diculik di jalur Gaza oleh Brigade Jihad Suci. Selama dia berada di dalam penjara, ia berkali-kali dipaksa untuk masuk ke dalam kepercayaan Jihad Suci dan kerap menerima siksaan yang luar biasa. Namun ternyata Olaf Wiig masih bernasib baik. Setelah 13 hari disandera, ia pun dibebaskan oleh kelompok Brigade Jihad Suci. Dalam sebuah wawancara yang dilakukan oleh sebuah stasiun TV perihal pembebasan dirinya, Olaf Wiig berkata sambil tersenyum lebar, "Kini saya merasa lebih hidup dibandingkan sepanjang hidup saya yang lalu." Olaf jadi lebih bisa menghargai apa arti dari kehidupan yang bebas setelah dia pernah mengalami penderitaan di dalam penjara.
Dalam menjalani kehidupan ini, terkadang kita lupa bahwa kita adalah orang-orang yang beruntung dan diberkati luar biasa. Pasalnya, dahulu kita adalah budak dosa dan ditakdirkan untuk binasa dalam neraka kekal. Sebanyak apapun perbuatan baik dan sesaleh apapun cara hidup kita di dalam dunia, tidak akan mampu meluputkan kita dari penghukuman. Namun, kita bersyukur karena Allah begitu mengasihi kita. Dia mengutus Anak-Nya untuk mati bagi dosa-dosa kita dan memberikan kemerdekaan kepada kita yang percaya kepada-Nya. "Tetapi sekarang kalian sudah dibebaskan dari dosa, dan menjadi hamba Allah. Keuntunganmu ialah bahwa Saudara hidup khusus untuk Allah dan hal itu menghasilkan hidup sejati dan kekal" (Roma 6:22 BIS). Apakah Anda merasa hidup Anda biasa-biasa saja? Ataukah, Anda merasa menyesal telah menjadi orang Kristen, karena begitu banyak larangan yang tidak boleh kita langgar? Berhentilah untuk berpikir seperti itu. Cobalah untuk memaknai kembali kebebasan/kemerdekaan rohani yang kita terima melalui penebusan Yesus Kristus di atas kayu salib. Ketahuilah bahwa kita adalah orang-orang yang paling beruntung di dunia, karena kita telah beroleh kepastian keselamatan dari Tuhan dan menerima janji-Nya sepanjang hidup kita. (FD)