Menjadi Pribadi yang Dewasa

Sabtu,10 Februari 2018

BACAAN NDC BIBLE STUDY

Markus 13

AYAT HAFALAN

1 Korintus 13:11

RENUNGAN INSPIRASI

Tidak ada hal yang lebih melelahkan dalam sebuah hubungan selain menjalin hubungan dengan orang yang belum dewasa. Dewasa yang dimaksud di sini, tidak ada hubungannya dengan usia. Seseorang bisa saja memiliki usia yang sudah cukup, tetapi belum dewasa. Lalu apa dong yang dimaksud dengan dewasa? Orang yang dewasa adalah orang yang sudah memiliki kematangan dalam hal spiritual dan emosional. Bagaimana caranya kamu bisa mengetahui kalau pasanganmu atau seseorang yang sedang kamu ‘incar’ adalah seorang yang dewasa? Nah, ada beberapa hal yang bisa menjadi ukuran yang dapat kamu gunakan untuk menilai kedewasaan ini.
Ciri pertama yang harus kamu perhatikan, apakah dia dapat mengelola dirinya. Mengelola diri di sini maksudnya adalah baik itu mengelola waktu (time management) dan juga mengelola emosinya (emotional management). Menjalani hubungan dengan seseorang yang terbiasa hidup ‘mengalir’ bisa membuatmu lelah. Apalagi bila ternyata dia juga tidak dapat mengendalikan emosinya. Energimu bisa terkuras habis karena menjalin hubungan dengannya. Ciri yang kedua adalah perhatikanlah apakah dia orang yang berani mengambil tanggung jawab. Tidak berusaha untuk mencari ‘jalan pintas’ dengan menyalahkan orang lain dan keadaan. Dan ciri ketiga yang cukup penting untuk kamu perhatikan adalah apakah dia mampu membedakan antara cinta dan nafsu sesaat. Seorang yang masih kanak-kanak akan cenderung untuk mencari kesenangan bagi dirinya sendiri. Sementara cinta yang sejati membutuhkan pengorbanan. Mencintai adalah tentang memberi, melayani dan berkorban. Seorang yang dewasa akan dapat membedakan hal ini, dan dia akan dapat menghargai dan menghormati keberadaanmu.
Memang masih banyak lagi ciri-ciri yang menunjukkan kedewasaan seseorang. Namun dalam menjalin hubungan berpacaran, tiga hal ini adalah ciri yang penting untuk kamu perhatikan. Lalu, bagaimana bila ternyata pasanganmu atau calon pasanganmu tidak memiliki ciri seperti di atas? Belajarlah untuk menerima kenyataan bahwa mungkin dia bukan orang yang tepat bagi kamu, atau memang belum saatnya bagi kamu berdua untuk menjalin hubungan yang lebih serius. Tetaplah berteman dan kamu sendiri pun tentu harus belajar untuk menjadi pribadi yang dewasa. Percayalah, bahwa Tuhan tahu yang terbaik bagimu. (HS)

Apakah kamu menemukan ciri-ciri kedewasaan ini pada diri pasanganmu? Apakah kamu menemukan ciri-ciri ini pada dirimu sendiri? Bila kamu belum menemukannya, jangan berkecil hati. Itu artinya kamu masih perlu untuk bertumbuh lagi dalam kedewasaanmu. Ingat, kedewasaan adalah sebuah proses, bukan tujuan.
©2017 NDC Ministry. All Rights Reserved.
Powered by GerejaSoft.com