Menjelang perayaan Natal, saling bertukar dan mengirimkan kartu Natal mungkin masih menjadi tradisi yang marak beberapa tahun silam. Toko-toko yang menjual kartu Natal mendadak menjadi ramai karena antusiasme orang-orang yang ingin memeriahkan Natal dengan kartu-kartu Natal yang cantik. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi dalam beberapa tahun terakhir, tampaknya banyak orang lebih senang mengirimkan ucapan Natal melalui pesan singkat (SMS), atau media-media sosial, seperti Facebook, WhatsApp atau Instagram, dengan gambar-gambar bernuansa Natal yang tidak kalah menariknya dengan kartu Natal di masa lalu. Namun, bagaimana pun cara kita menyampaikan pesan Natal kepada orang lain, alangkah baiknya kita tidak melupakan makna dari pesan Natal yang sesungguhnya.
Alkitab mencatat peristiwa Natal sebenarnya telah dinubuatkan oleh nabi-nabi dalam Perjanjian Lama, baik itu oleh Yesaya, Mikha dan para nabi lainnya. Tiba pada zaman Perjanjian Baru, Allah pun menggenapi nubuatan para nabi dengan mengutus anak-Nya, Yesus Kristus, ke dalam dunia. "Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud" (Luk. 2:11). Kehadiran Tuhan Yesus ke dalam dunia mengisyaratkan bahwa: “Keselamatan kini tersedia bagi manusia. Manusia yang tadinya tidak memiliki harapan, sekarang telah memiliki harapan di dalam Yesus. Manusia yang seharusnya patut menerima hukuman kekal, kini beroleh keselamatan di dalam Dia.” Hari ini adalah hari dimana kita merayakan kelahiran Tuhan Yesus. Ambilah waktu untuk merenungkan kembali kasih dan kebaikan Tuhan dalam hidup Anda. Jadikan perayaan Natal kali ini sebagai titik balik dalam hidup Anda untuk semakin mendekatkan diri kepada-Nya. Tinggalkanlah kebiasaan dan kehidupan lama yang berdosa. Bukalah hati dan ijinkan Roh Kudus menjamah dan memulihkan Anda. Ijinkanlah Dia memerintah di dalam hati Anda sebagai Raja atas hidup Anda. Percayalah, jika Anda melakukannya, maka Natal kali ini akan menjadi Natal yang berbeda dan penuh arti bagi hidup Anda. (DF)