Suatu waktu, saya pernah terlibat perbincangan bersama dengan beberapa anggota CORE yang baru saja pulang dari berlibur di luar negeri. Mereka begitu bersemangat dan dengan raut muka penuh sukacita, menceritakan pengalaman liburan mereka. Mulai dari indahnya pemandangan, uniknya budaya satu negara, hingga makanan yang mereka nikmati. Ada satu hal yang saya perhatikan dari mereka yang membuat saya dapat menyimpulkan liburan yang mereka lalui pasti begitu luar biasa, ketika mereka berkata, “Saya tidak akan pernah lupa dengan masa liburan kemarin. Kalau ada kesempatan, saya ingin berlibur kembali ke sana dengan waktu yang lebih lama lagi. ” Kita semua pasti pernah bernostalgia, mengingat hal-hal indah yang pernah kita lalui. Tidak sedikit dari kita bahkan yang ingin mengalami kembali masa-masa indah itu.
Dalam bacaan kita hari ini, pemazmur mengingatkan bangsa Israel akan segala perbuatan dan kebaikan Allah di dalam hidup mereka dimasa lampau (ay. 5-6). Pemazmur juga mengingatkan mereka untuk selalu bersyukur, menaikkan puji-pujian dan mencari Allah senantiasa (ay.1-4). Ada dua hal yang melatarbelakangi pemazmur menuliskan Mazmur 105 ini. Pertama, agar umat Israel tetap percaya bahwa Allah mengasihi mereka dengan kasih yang kekal, lewat ikatan perjanjian kepada nenek moyang mereka (ay. 9-10) dan yang kedua, agar bangsa Israel berketetapan untuk memegang dan mengikuti segala perintah dan pengajaran Allah (ay.45). Ingatlah bahwa kita semua adalah Israel rohani. Yang karena iman percaya kita kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamat, kita pun diberikan hak untuk menerima janji-janji Allah atas bangsa Israel. Setiap kita pasti telah banyak mengalami kebaikan dan pertolongan Tuhan dimasa yang lalu. Ada yang pernah disembuhkan dari sakit, keuangannya dipulihkan dan mujizat lainnya yang Tuhan lakukan di dalam hidup kita. Jika Anda mungkin sedang mengalami situasi yang sulit, jangan berkecil hati. Pandanglah kepada Tuhan, ingatlah segala kebaikan-Nya di dalam hidup Anda. Tetap teguh dalam iman percaya Anda dan nantikanlah pertolongan dari Allah. Ingatlah selalu bahwa Tuhan tidak sekali-kali meninggalkan atau melupakan Anda.
1. Apa yang melatarbelakangi pemazmur sehingga meminta bangsa Israel untuk mengingat perbuatan Allah dimasa yang lampau?
2. Bagaimana seharusnya sikap Anda ketika mengingat kembali akan segala kebaikan dan perbuatan Allah di dalam hidup Anda?
Bapa di sorga,aku bersyukur buat kasih setia-Mu di dalam hidupku. Ketika aku mengingat segala kebaikan-Mu, perbuatan tangan-Mu di dalam hidupku, itu semua menguatkanku untuk menghadapi pergumulan hidupku. Terima kasih, ya Roh Kudus, kalau aku juga diingatkan pada ganjaran yang Tuhan berikan bagi kesalahanku di masa yang lalu. Itu juga mengingatkanku untuk tidak lagi menyimpang dari ketetapan dan perintah-Mu.
Ingatlah selalu akan kebaikan Tuhan dan segala perbuatan-Nya di dalam hidup Anda. Ucapkan syukur senantiasa dan berharaplah hanya kepada-Nya.