Bekerja di tempat yang nyaman dan bersama rekan-rekan kerja yang menyenangkan, tentu lebih membahagiakan daripada berada di tempat yang kurang kita sukai. Sayangnya, kita tidak selalu dapat berada di tempat yang kita inginkan. Kondisi ini bisa saja mempengaruhi sikap dan performa kita dalam bekerja atau melayani. Situasi yang sama pernah dialami oleh nabi Yeremia. Saat itu, orang Israel yang masih tinggal di Yerusalem mengalami tekanan yang hebat karena ancaman dari serangan bangsa Babel. Atas perintah Tuhan, Yeremia berusaha mencegah mereka untuk lari dan tidak mencari pertolongan ke Mesir. Tapi pemberitaan itu sia-sia dan bangsa itu justru menganggap nabi itu berbohong. Mereka marah dan menawan Yeremia untuk ikut pergi bersama mereka. Yeremia terpaksa ikut ke Mesir sehingga nyawanya terancam (Lih. Yer. 43:6). Sungguh pun demikian, ia tetap setia memenuhi tugas pelayanan yang diberikan oleh Tuhan.
Demikian pun dalam hal bekerja dan melayani, ada kalanya Tuhan mengijinkan kita berada di tempat yang tidak kita inginkan. Ini adalah bagian dari proses pembentukkan Tuhan, untuk menguji kesetiaan dan ketaatan kita pada-Nya. Yang penting untuk kita ingat selalu adalah bahwa Tuhan tidak pernah menguji kita melebihi kekuatan kita dan Tuhan pasti telah menyediakan jalan keluar apabila kita bertahan.
1. Mengapa Tuhan ingin Anda setia dalam melayani sesama?
2. Hal apa saja yang perlu Anda ingat saat mengalami ujian dalam pelayanan?
Bapa, aku percaya setiap ujian yang kualami dalam perjalanan hidupku hari-hari ini, tidak akan melebihi batas kekuatanku. Aku percaya anugerah-Mu akan memampukanku melewati semuanya.
Berdoa mintalah Roh Kudus senantiasa menguatkan iman percaya Anda saat melayani