November 2017 / HAL-HAL YANG DIBUTUHKAN PRIA DARI ISTRINYA

Kita memahami bahwa setiap pribadi adalah berbeda dan unik. Begitu pula halnya dengan pernikahan. Setiap pernikahan pasti berbeda dan unik. Tetapi saya percaya bahwa walaupun setiap pribadi itu berbeda dan setiap pernikahan itu unik, pasti ada beberapa hal mendasar yang diingini oleh semua orang dan yang harus ada dalam setiap pernikahan. Kalau pada tulisan saya yang lalu saya menyampaikan tentang hal-hal yang diinginkan seorang wanita atau istri dari suaminya, maka seperti janji saya, pada tulisan ini saya akan menyampaikan hal-hal apa saja yang sebenarnya diharapkan seorang pria atau suami dari istrinya.

Berikut adalah hal-hal yang perlu diketahui para istri tentang apa sebenarnya yang diinginkan oleh suami-suami.

  • Suami menginginkan istri yang dapat membuat atmosfer yang hangat di dalam rumah.
    Tuhan menciptakan pria dan wanita berbeda karena memang Tuhan memberikan peran dan tanggung jawab yang berbeda pula. Bila pria (suami) berperan sebagai kepala dalam rumah tangga dan bertanggung jawab untuk menjadi sumber, maka wanita (istri) diberikan peranan sebagai penolong yang bertanggung jawab atas pengaturan (manajemen) di dalam rumah tangga. Salah satu hal yang mungkin terlihat sepele adalah menciptakanlah suasana yang nyaman dan hangat setiap kali suami ada di rumah. Ini bukan hanya berbicara tentang rumah yang rapih dan bersih, tetapi lebih kepada kenyamanan suami ketika berada di rumah. Buatlah suasana di rumah Anda senyaman mungkin sehingga ketika suami pulang ke rumah, dia dapat merasakan perasaan home sweet home.
  • Suami ingin merasa dibutuhkan oleh istrinya.
    Di era modern ini, sudah lazim didapati suami dan istri yang sama-sama meniti karir. Hal ini sebenarnya tidak masalah sama sekali, selama kedua belah pihak dapat mengerti peran, fungsi dan tanggung jawabnya masing-masing dengan baik.

    Yang banyak terjadi adalah istri yang bekerja kadangkala lupa bahwa suaminya juga perlu merasa dibutuhkan. Istri yang memiliki penghasilan sendiri seringkali merasa dia dapat memenuhi keinginannya sendiri.

    Perasaan tidak lagi dibutuhkan oleh istri juga dapat dirasakan oleh suami-suami yang istrinya tidak bekerja. Sebagai suami, tentu sangat senang bila memiliki istri yang begitu ringan tangan mengatur rumah tangganya. Istri yang bekerja keras justru akan memotivasi suaminya untuk bekerja lebih keras lagi. Namun, istri yang terlalu mandiri akan dapat menyebabkan suami merasa tidak dibutuhkan lagi.

    Sebagai istri, cobalah tunjukkan kepada suami Anda bahwa Anda masih membutuhkannya. Mintalah dia membantu Anda untuk melakukan tugas-tugas rumah tangga, tunjukkan sikap bahwa Anda membutuhkan bantuannya tanpa harus merengek-rengek. Ketika suami merasa bahwa dia dibutuhkan oleh keluarganya, maka ini akan mengembalikan atau meningkatkan rasa percaya dirinya. Suami akan dapat bekerja lebih produktif lagi dan tentu saja akan semakin mencintai istri dan keluarganya.
  • Suami menginginkan istri yang menghormatinya.
    Rasa hormat adalah bahasa yang digunakan oleh pria. Firman Tuhan pun memerintahkan para istri untuk menghormati suami. Suami yang tidak dihormati oleh istri akan sulit untuk mencintai istrinya, dan istri yang merasa tidak dicintai oleh suaminya akan sulit untuk memberikan rasa hormatnya bagi suami. Ini bagaikan sebuah lingkaran gila yang tidak berujung. Itu sebabnya jangan Anda bertanya siapa yang harus memulai dahulu, apakah istri yang menghormati suami dahulu atau suami yang harus mencintai istri dahulu? Jawabannya adalah setiap orang, baik suami atau istri, harus mengambil inisiatif untuk melakukan peranannya. Tidak perlu kita menunggu untuk mendapatkan rasa hormat atau dicintai terlebih dahulu baru kemudian kita membalasnya.

    Dalam hubungan suami-istri tidak dikenal istilah take and give. Yang ada adalah give and get. Anda tidak mengambil dahulu baru memberi, tetapi Anda memberi dahulu baru Anda akan mendapatkan.
  • Suami memerlukan seorang istri yang selalu memberikan dukungan (terlebih lagi di saat-saat dia merasa tidak layak untuk mendapatkannya).
    Suami Anda juga memerlukan dukungan (support). Memang benar ada kalanya Anda melihat suami Anda seakan tidak layak untuk mendapatkan dukungan Anda. Ketika suami Anda menghadapi tantangan, dia memerlukan kepastian bahwa Anda mempercayainya secara penuh dan mendukung Anda. Bila Anda ingin memberikan masukan atau kritikan yang membangun, sampaikanlah itu dengan lembut dan penuh kasih. Tunjukkan bahwa Anda sama sekali tidak ingin mengguruinya. Bila suami Anda mengambil keputusan yang salah, jangan serta merta menghakiminya. Tunjukkanlah empati Anda kepadanya dan yang terpenting tunjukkan bahwa Anda tetap percaya padanya, dan yakinkan suami Anda bahwa dia masih dapat memperbaiki kesalahannya.

Saya yakin ada suami-suami yang setelah membaca tulisan ini akan dengan segera berteriak bahwa sesungguhnya masih banyak hal yang mereka butuhkan. Namun bila sebagai seorang istri Anda dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan ini atas suami Anda, maka saya dapat pastikan bahwa kehidupan pernikahan Anda akan berbeda.

Marilah kita sama-sama belajar untuk memahami apa yang menjadi kebutuhan suami/istri kita dan penuhilah kebutuhan itu. Bangunlah keintiman dalam pernikahan Anda, jadikanlah pernikahan dan keluarga sebagai sorga yang dapat Anda nikmati di dunia ini. Tuhan Yesus memberkati. (HS)

©2017 NDC Ministry. All Rights Reserved.
Powered by GerejaSoft.com