June 2017 / Pengantar Kitab Nehemia

Olive Bible Tree Overview

Evi M. Hadiyanto

Ikhtisar
Sebagai kelanjutan dari kisah di dalam kitab Tawarikh dan Ezra, kitab Nehemia menceritakan tentang kehidupan Nehemia, yang melayani Raja Artahsasta dari Persia sebagai juru minuman raja. Ketika Nehemia mendengar dinding dan pagar Yerusalem telah dihancurkan, ia berpuasa, berkabung, dan berdoa sebelum meminta ijin kepada raja agar ia dapat menolong memimpin pembangunan kembali Yerusalem. Pada tahun 445 sebelum masehi, raja mengirim Nehemia untuk mengawasi pembangunan tembok Yerusalem. Ia membawa bersamanya surat kepada pemerintah setempat, bahan-bahan bangunan, dan gelombang ketiga orang-orang Yahudi yang kembali setelah pembuangan ke negara Babel. Kitab Nehemia juga menceritakan berbagai macam gerakan reformasi dari pembacaan Firman Tuhan secara publik dan penyatuan kepemimpinan rakyat dan kepemimpinan religius dari Nehemia dan Ezra. Keduanya kemungkinan memberikan kontribusi kepada penulisan kitab sejarah ini. Tulisan tersebut menggambarkan kesetiaan Allah yang tidak berkesudahan kepada bangsa Israel dan pentingnya untuk meletakkan Firman Allah sebagai pusat kehidupan dari umat Allah.

Konteks Sejarah
Orang-orang Yahudi pernah menganggap kitab Ezra dan kitab Nehemia sebagai kitab tunggal yang menceritakan tentang kependudukan kembali dan perbaikan Yerusalem setelah masa pembuangan. Ezra kembali ke Yerusalem bersama dengan gelombang kedua dari orang-orang buangan setelah raja Koresh mendeklarasikan bahwa orang-orang Yahudi sebaiknya kembali ke Yerusalem dan membangun kembali bait Allah. Ketika orang-orang Yahudi hidup dalam pembuangan, para musuh telah menduduki tanah mereka. Tentara Asyur juga telah memindahkan orang-orang buangan dari negara lain ke tanah Samaria ketika bangsa Asyur menduduki kerajaan Israel Utama (2 Raja-Raja 17:24). Musuh-musuh asing inilah yang menolak pembangunan kembali kota Yerusalem dan bait Allah.

Nehemia memimpin gelombang ketiga menuju pertentangan budaya antara orang-orang Yahudi dan tetangga-tetangga asing mereka. Ia menanggapi ejekan dan ancaman dengan mendorong orang-orang Yahudi untuk melanjutkan pekerjaan mereka membangun tembok kota dan percaya bahwa Allah akan melindungi mereka. Ia mempersiapkan para pekerja untuk melawan serangan tersebut dan memerintahkan mereka untuk bekerja dengan senjata di tangan mereka dan mempertahankan kota Yerusalem saat terompet peringatan berbunyi. Dengan satu fokus, Nehemia menolak untuk membiarkan gangguan yang mengalihkannya dari pekerjaan yang ada di hadapannya.

Hukum Orang Israel
Ezra, yang merupakan seorang imam dan juru tulis, datang ke Yerusalem sebagai pemimpin agama, yang mengajarkan hukum Musa kepada sisa bangsa Israel. Dalam kitab Nehemia, Ezra membaca langsung dari kitab hukum ketika seluruh orang berkumpul di Yerusalem untuk mendengarkan dengan seksama dan memuji Allah. Pada saat Ezra membaca, orang-orang Isarel menyadari dosa mereka dan mengakui dosa-dosa mereka. Mereka juga mengikuti petunjuk-petunjuk untuk mengadakan perayaan-perayaan suci, seperti Hari Raya Pondok Daun. Untuk mengikat dedikasi mereka yang baru kepada Allah, mereka membuat perjanjian untuk mematuhi hukum Allah dan memberikan persepuluhan secara rutih dan persembahan untuk kaum Lewi dan para imam yang melayani di bait Allah.

Nehemia melayani sebagai gubernur Yudea selama 13 tahun, dan setelah tembok Yerusalem selesai, ia menyerahkan kepemimpinan Yerusalem kepada saudara laki-lakinya Hanani dan Hanania, sebagai gubernur kerajaan. Nehemia kembali ke raja Persia, tetapi orang-orang Yerusalem jatuh kepada dosa korupsi ketika ia tidak berada di Yerusalem. Para imam memperbolehkan orang non-Yahudi untuk menggunakan ruangan dalam bait Allah yang dikhususkan untuk orang-orang kudus, dan orang-orang Yahudi tidak menghormati hari Sabat atau menghindari pernikahan dengan bangsa asing. Nehemia telah menyelesaikan pembangungan eksternal, perbaikan fisik dari kota Yerusalem, tetapi ia tidak menyelesaikan pekerjaan reformasi sosial. Pada saat ia kembali, ia dengan keras menentang segala sesuatu yang melanggar hukum Allah dan mendorong orang-orang Yahudi untuk memperbaharui janji mereka dan mengusahakan ketaatan kepada Allah.

©2017 NDC Ministry. All Rights Reserved.
Powered by GerejaSoft.com