June 2017 / HOW INFLUENTIAL ARE YOU?

T. Hwi Siong

“Kesuksesan atau kegagalan sebuah organisasi bergantung pada kepemimpinan.
Dan, kepemimpinan itu adalah pengaruh. Tidak kurang dan tidak lebih.” – John C. Maxwell

Ada banyak buku yang membahas tentang kepemimpinan. Ada banyak pelatihan dan seminar yang bertemakan kepemimpinan. Tidak sedikit juga investasi yang telah dilakukan, baik itu oleh perorangan maupun institusi, untuk meningkatkan kepemimpinan mereka. Yang menjadi pertanyaan adalah adakah parameter yang dapat menunjukkan tingkat pengaruh Anda? Dari mana Anda menilai seberapa besarnya pengaruh kepemimpinan Anda?

Berikut ini beberapa indikator yang dapat Anda gunakan untuk menilai seberapa besar pengaruh kita terhadap orang lain atau suatu organisasi.

1. Perubahan
Perubahan merupakan indikator yang paling kasat mata bila Anda ingin mengukur seberapa jauh pengaruh yang Anda berikan. Perubahan ini tentu saja bisa saja berarti positif atau negatif.
Kontribusi Anda terhadap sebuah perubahan tidak ditentukan oleh kedudukan, usia, jabatan atau kekayaan. Walau itu semua bisa menjadi sarana Anda untuk membawa perubahan, tetapi hanya dengan memiliki kedudukan, jabatan, kekayaan atau hanya karena Anda telah mencapai usia tertentu saja, bukan sebuah jaminan bahwa Anda pasti dapat membawa perubahan.
Dalam skala 1-10, cobalah Anda beri nilai kepada diri Anda sendiri, berapa besar perubahan yang terjadi karena pengaruh kepemimpinan Anda, baik itu di rumah, di tempat Anda bekerja, dalam pelayanan Anda, dan lingkungan Anda.

2. Level/Tingkatan
Yang dimaksud dengan level atau tingkatan di sini adalah tingkatan usia atau tingkatan kedudukan/jabatan. Seorang pemimpin paling tidak harus dapat memberikan pengaruh pada orang-orang di tingkatan yang sama. Bila kepemimpinan Anda dapat mempengaruhi orang-orang dengan tingkat usia yang lebih muda atau kedudukan yang lebih rendah, maka Anda sudah satu tingkat lebih baik.
Namun, seorang pemimpin yang luar biasa adalah yang pengaruhnya bahkan dapat menjangkau orang-orang yang berkedudukan lebih tinggi daripadanya atau yang berusia lebih tua.
Memberikan pengaruh Anda lintas generasi bukanlah hal yang mudah. Semakin baik kualitas kepemimpinan Anda, maka pengaruh Anda akan semakin menembus batas generasi dan kedudukan/jabatan. Usia yang muda dan kedudukan yang tidak pada level puncak bukanlah penghalang bagi Anda untuk memperluas pengaruh Anda.

3. Rentang waktu
Hal ketiga yang dapat menjadi indikator kuatnya pengaruh yang Anda berikan kepada sekitar Anda adalah berapa lama pengaruh Anda masih dapat dirasakan. Ada orang yang berpengaruh, tetapi hanya ketika dia masih memegang jabatannya. Saat jabatan itu tidak lagi melekat padanya, maka hilang pula pengaruhnya. Sebaliknya, ada orang yang tidak memiliki kedudukan sama sekali, tidak masuk dalam golongan orang berada, namun pengaruhnya terasa bahkan hingga orang itu tiada.

Berbicara tentang kepemimpinan, tidak ada contoh yang paling tepat dan paling baik selain Tuhan Yesus sendiri. Kepemimpinan Yesus selama masa pelayanan-Nya di dunia yang relatif singkat, sudah membawa perubahan yang begitu besar bagi dunia. Pengaruh yang diberikan Yesus, bukan hanya dapat dirasakan oleh orang-orang tertentu saja, tetapi semua orang dan menembus batas usia, kedudukan, golongan, ras, suku, bahasa dan bangsa. Walaupun Yesus hanya melayani lebih kurang tiga setengah tahun di dunia ini, akan tetapi pengaruh kepemimpinan-Nya masih dapat terlihat hingga saat ini. Perjalanan pengaruh kepemimpinan-Nya telah melintasi waktu selama lebih dari dua ribu tahun lamanya.

Apakah Anda seorang pemimpin? Cobalah Anda lihat indikator-indikator tersebut dalam kehidupan Anda dan orang-orang di sekitar Anda. Apakah kepemimpinan Anda sudah membawa perubahan? Perubahan seperti apa? Seberapa besar perubahan itu? Sampai tingkat mana pengaruh yang Anda berikan? Siapa saja yang Anda pengaruhi? Dan berapa lama pengaruh Anda dapat dirasakan atau terlihat?

Semakin jelas Anda dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, maka semakin Anda mengenali kepemimpinan yang ada di dalam diri Anda sendiri. Dan pada akhirnya, ingatlah selalu bahwa kepemimpinan adalah pengaruh. Tidak ada pemimpin yang tidak memiliki pengaruh. Seorang pemimpin yang tidak memiliki pengaruh, bukanlah seorang pemimpin.

Leadership is influence
There’s no leader without influence.
If there is, then he/she is not a leader.

©2017 NDC Ministry. All Rights Reserved.
Powered by GerejaSoft.com