December 2017 / AFTER BROKE UP

Putus. Broke up.

Saat kata itu terucap, beragam perasaan tidak tergambarkan dapat datang. Ada yang merasa senang, saat kata yang sangat ditunggu itu terucap. Ada yang merasa sedih, karena tidak ingin mengakhiri hubungan. Terkadang kata putus memang tak dapat dihindari, saat suatu hubungan sudah tidak dapat dipertahankan lagi. Apa pun perasaan kita saat itu, tentu kita harus dapat menghadapinya, terutama saat hubungan itu berakhir dengan menyedihkan. Kita akan membahas beberapa fase yang akan terjadi dan harus dihadapi setelah berakhirnya suatu hubungan.

Fase I – Take Your Time

Fase ini merupakan fase yang cukup penting untuk kita jalani. Saat hubungan baru saja berakhir, tentu penting bagi kita untuk mengambil waktu sendiri. Saat kita ingin menangis, menangislah. Jangan malu atau menahan diri. Selesaikanlah segala kekecewaan atau kesedihan yang kita rasakan dalam satu waktu, sehingga di masa mendatang kita tidak perlu menangis atau menyesali secara berlarut-larut. Dalam fase ini, belajarlah untuk tenang dan menerima kenyataan yang ada.

Fase II – Distance and Time

Fase ini merupakan fase selanjutnya yang harus dihadapi setelah fase I berakhir. Di fase II ini kita perlu belajar untuk menjaga jarak dengan mantan kekasih kita. Janganlah sengaja mendatangi tempat nongkrong mantan, atau ke tempat-tempat kenangan bersama. Jangan terlalu memaksakan diri untuk pura-pura move on, karena hal itu akan menyakiti diri kita sendiri. Setiap orang membutuhkan waktu untuk melupakan. Jangan merasa sebagai orang yang lemah bila kita belum dapat melupakan kenangan yang pernah kita lalui. Setiap orang membutuhkan waktu untuk mengalami pemulihan. Selain itu, mulailah menyingkirkan barang-barang atau segala hal yang mengingatkan kamu kepada mantan kamu. Jangan sekali-sekali menghubungi dia atau masih mengandalkan dia dalam segala hal, ingat kalian sudah berakhir. Betul dia masih menjadi temanmu, dan justru karena dia masih menjadi temanmu, maka kamu perlu untuk menjaga jarak darinya. Dalam fase ini, belajarlah untuk melupakan dia, ingat kamu sudah putus.

Fase III – Raise Up

Fase ini mengajak kita bangkit dari segala kesedihan kita. Mulailah bangkit dan menjadi pribadi yang lebih baik. Diawali dengan memperbaiki penampilan fisik, mengembangkan keahlian baru, memperbaiki sifat-sifat kita. Ambillah hal positif dari hubungan kita yang lalu, untuk menjadi diri yang lebih baik dan tidak mengulangi kesalahan yang sama. Mulailah membuka diri untuk sebuah pertemanan, masuk kedalam lingkungan baru sehingga dapat mengenal orang-orang baru. Jangan mengungkit-ungkit lagi tentang mantan saat bicara dengan teman, menanyakan kabarnya apalagi stalking. Selain itu, jadilah pribadi yang lebih baik, dengan tidak menjelek-jelekkan mantan kamu. Apa pun alasan kamu putus, kamu pasti merasakan hari-hari bahagia dengan dia, maka itu jadilah dewasa dan tidak menjelek-jelekkannya. Dalam fase ini, belajarlah untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari dirimu yang dulu.

Fase IV – Have a Big Heart

Fase ini, merupakan fase yang akan kita hadapi setelah kita melewati fase Raise Up. Dalam keseharian, tidak menutup kemungkinan kamu akan bertemu dengan mantan kamu. Tidak menutup kemungkinan juga, mantan kamu sudah menjalin hubungan pasangan barunya. Dalam fase ini, kamu harus mempunyai hati dan jiwa yang besar untuk menerima kenyataan ini. Ingatlah kalian sudah tidak memiliki hubungan apa-apa lagi. Hubungan kalian hanyalah sebatas teman. Janganlah kita ikut campur di dalam hubungan barunya, menjelek-jelekkan pasangan barunya atau hal-hal lain yang bersifat menggangu. Kalian sudah memiliki kehidupan masing-masing. Bila sudah siap menjalin pertemanan dengan mantan, ya dijalankan. Bila belum siap, jangan dipaksakan daripada menyakiti diri sendiri. Beberapa orang berpendapat mantan dapat menjadi sahabat yang baik, namun beberapa orang yang lain berpendapat bahwa mantan cukup menjadi kenangan saja. Hanya kamu yang paling mengerti dirimu sendiri. Oleh sebab itu, pilihlah jalan terbaik untukmu. Dalam fase ini, kita belajar untuk berjalan dalam jalur masing-masing, dan tidak mencampuri hubungan maupun urusan mantan kita.

Fase V – New Beginning

Bila kita sudah siap memulai hubungan lagi, silahkan memulai. Namun kita harus lebih berhati-hati, agar tidak mengulang kesalahan yang sama. Jangan memulai hubungan lagi bila hanya untuk pelarian atau pamer ke mantan kita. Namun mulailah hubungan saat kita sudah siap dan yakin. Mungkin terkadang kita masih teringat mantan kita. Kita tidak mungkin 100% melupakan mantan kita, itu normal, karena pernah ada cinta. Namun jangan karena hal itu, kita menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Bukalah hati dan ingat, mantan adalah mantan, hal itu merupakan hal yang mutlak. Dalam menjalani hubungan yang baru, janganlah membanding-bandingkannya dengan mantan kita. Karena setiap orang memiliki kepribadiannya yang berbeda. Berusahalah menjadi pasangan yang lebih baik, sehingga hubungan pun dapat lebih baik dan tidak kandas seperti yang sebelumnya. Sayangilah pasangan kita yang baru dengan lebih baik, menerima kekurangannya, dan saling melengkapi. Dalam fase ini, belajarlah fokus pada hubungan baru, dan mengubur masa lalu.

Fase-fase ini merupakan fase yang umumnya di hadapi oleh orang-orang yang baru putus hubungan. Meskipun setiap orang butuh waktu yang berbeda-beda dalam menghadapi setiap fase. Namun yang terpenting dari segala hal tersebut adalah kita perlu melibatkan Tuhan dalam setiap fase yang kita lalui. Saat kita merasa sedih dan merasa ditinggalkan, ingatlah bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Di saat rasanya begitu sulit untuk melupakan mantan kita, arahkanlah pandangan dan pikiran kita kepada Tuhan. Giatlah dalam melayani Tuhan. Hal ini dapat membantu kita untuk melupakan kenangan yang telah berlalu dan ijinkan Roh Kudus menjamah hati kita dan memulihkannya. Ingat selalu bahwa Tuhan menciptakan kita sebagai ciptaan-Nya yang special. Kita semua adalah masterpiece dari tangan Allah sendiri. Roma 8:28 mengatakan bahwa Allah turut bekerja dalam segala untuk mendatangkan kebaikan bagi orang yang mengasihi-Nya. Kalau Tuhan mengijinkan hubunganmu dengan mantan berakhir, itu artinya Tuhan sedang mempersiapkan yang lebih baik, bahkan yang terbaik bagimu. So, keep on going. Keep movin’ on coz the best is yet to come! (DC & HS)

©2017 NDC Ministry. All Rights Reserved.
Powered by GerejaSoft.com