Pak Surya adalah tukang roti favorit Ruy dan keluarga. Setiap pukul 06.00 pagi, Pak Surya akan mengayuh sepedanya untuk mengantarkan roti hangat ke rumah keluarga Ruy. Biasanya, Ruy akan membawa roti tersebut untuk bekal sarapan di sekolah. Namun, hari itu berbeda. Waktu sudah menunjukkan pukul 06.15 namun Pak Surya tak kunjung datang. Ruy harap-harap cemas sambil menunggu Pak Surya di depan pintu. Sayangnya, Pak Surya tak kunjung datang dan Ruy berangkat ke sekolah dengan perasaan kecewa. Sesampainya di sekolah, tiba-tiba pak Surya datang dengan muka berseri-seri menghampiri Ruy, "Maaf, tadi pesanan roti Bapak lagi ramai sehingga tidak sempat ke rumah kamu. Ini Bapak tetap bawakan roti untuk kamu sarapan."
Seperti Ruy, seringkali kita mengalami kekecewaan. Kita kecewa saat apa yang kita pikir akan datang, tetapi ternyata tidak kunjung datang. Tapi perlu kita tahu, bahwa manusia mungkin membuat kita kecewa, namun Tuhan tidak. Percayalah bahwa Tuhan selalu menepati janji-Nya di waktu-Nya yang terbaik. Bacaan Alkitab hari ini bercerita mengenai janji Tuhan kepada Abraham tentang keturunannya. Sekalipun Abraham dan istrinya sudah tua dan mustahil untuk mendapatkan keturunan, namun Tuhan berjanji akan membuat keturunan Abraham sangat banyak seperti bintang di langit (ayat 5). Lalu bagaimana sikap Abraham? Ia tetap percaya kepada Tuhan dengan segenap hatinya dan sabar menunggu penggenapan janji Tuhan. Akhirnya, Tuhan memberikan Ishak kepada Abraham di masa tuanya setelah penantian yang cukup panjang. Sebagai anak-anak Tuhan, kita sebaiknya meneladani sikap Abraham dengan yakin dan percaya penuh bahwa Tuhan pasti menggenapi janji-Nya. Tuhan kita adalah Tuhan yang sanggup yang akan memberikan yang terbaik bagi anak-anak-Nya pada waktu-Nya yang tepat [TS]