Marah adalah suatu emosi yang terjadi karena mengalami atau melihat ketidakadilan. Marah berbeda amarah. Amarah terjadi karena marah yang dipendam sehingga menjadi dendam, dan bisa menyebabkan membuat kita melakukan dosa-dosa lainnya. Itu tertulis di dalam Efesus 4:26 "Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu." Alkitab mencatat, Allah juga pernah marah ketika bangsa Israel membuat patung lembu emas untuk disembah. Allah marah karena manusia melanggar 10 perintah-Nya. Tuhan Yesus juga pernah marah, ketika Ia melihat orang-orang berjualan di Bait Allah. Mereka menjual hewan kurban dengan harga berkali lipat untuk mengambil banyak keuntungan. Wajar jika Tuhan Allah dan Tuhan Yesus menjadi marah. Sekarang wajarkah kita marah, jika ada teman memukul kita? Atau ketika ada teman yang mengejek atau menyebarkan gosip tentang kita? Suatu proses yang alami jika kita marah dan sedih, karena adanya ketidakadilan terjadi dan merasakan dampak perbuatan dosa dari teman kita. Namun, sebagai anak-anak Tuhan Yesus, janganlah kita cepat marah, apalagi sampai berkata-kata kasar. Berdoa dan mengadulah pada Tuhan. Jangan membalas kejahatan dengan kejahatan, berikanlah maaf bagi mereka yang menyakitimu. Jika kamu mengalami kesulitan mengatasi rasa marah dihati dan pikiranmu atau mendapat bullying, berceritalah pada Papa Mama atau seseorang yang bisa menolong kamu dan memberikan solusi yang tepat untuk situasimu. Jangan takut bersuara, percayalah bahwa setiap kita berharga di mata Tuhan. Tuhan akan selalu menolong kita dan memberikan jalan keluar! [YO]