Sudah satu bulan penuh, Kevin dan tim sepak bolanya berlatih dengan keras sepulang sekolah. Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan tim mereka dalam menghadapi pertandingan antar sekolah yang akan segera dilaksanakan. Selain berlatih dengan baik, mereka juga makan makanan yang bergizi, dan juga beristirahat secukupnya. Segala usaha mereka lakukan untuk dapat memberikan yang terbaik dalam pertandingan nanti. Pak Pelatih juga mengingatkan mereka untuk selalu berdoa memohon pimpinan dan penyertaan Tuhan saat bertanding nanti. Akhirnya hari yang mereka nantikan tiba. Setelah beberapa menit, tim Kevin unggul. Penonton bersorak gembira, namun tiba-tiba saja tim lawan mulai berlaku curang. Seorang dari tim lawan dengan sengaja menyengkat Kevin hingga terjatuh. Kevin merintih kesakitan, salah satu kakinya terkilir. Hal ini membuat Kevin tidak bisa melanjutkan pertandingan tersebut, sehingga Bobby harus menggantikan Kevin. Wasit memperingatkan pelanggaran yang diberikan tim lawan. Dan ternyata hal ini menguntungkan tim Kevin, sehingga pada akhirnya tim sepak bola Kevin menang. Usai bertanding semua saling berjabat tangan. Kevin tidak marah atas perlakuan yang ia terima. Kevin tahu dengan mengampuni seseorang yang berbuat tidak baik kepadanya itu berarti ia sedang melakukan sebuah kebaikan.
Apabila kamu menjadi Kevin, apakah kamu akan berbuat hal yang sama sepertinya? Memang untuk mengampuni bahkan memaafkan seseorang yang berbuat tidak baik kepada kita tentulah tidak mudah. Namun firman Tuhan hari ini mengingatkan kita bahwa Tuhan menciptakan kita semua untuk berbuat baik. Dengan mengampuni orang yang bersalah kepada kita artinya kita sedang melakukan kebaikan, bahkan juga mematuhi perintah Tuhan dalam hidup kita. [IAM]