Pernahkah teman-teman melihat buah yang jatuh dari pohonnya? Pasti pernah ya. Buah yang jatuh itu kan tidak jauh dari pohonnya ya. Ada pepatah yang mengatakan: "Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya," yang artinya sikap dan perilaku seseorang akan mengikuti orang tuanya. Nah, kira-kira perilaku apa yang paling mirip antara kalian dan orang tua kalian? Pasti ada ya. Ada yang cara berjalannya yang mirip, cara makannya, bahkan makanan kesukaannya pun pasti ada yang sama. Itu karena kita semua membawa sifat-sifat dari orang tua kita masing-masing.
Nah, selain keturunan dari orang tua kita masing-masing, ternyata kita pun merupakan keturunan Abraham secara rohani lho! Abraham disebut sebagai "bapa orang beriman," itu artinya setiap orang yang beriman pada Yesus Kristus juga merupakan keturunan Abraham. Abraham disebut sebagai "bapa orang beriman" karena ketaatannya kepada perintah Tuhan. Abraham tidak pernah ragu sedikit pun pada apa yang diperintahkan Tuhan dan dia percaya penuh. Abraham diminta Tuhan pergi ke suatu tempat tanpa tahu ke mana arah tujuannya dan dia tetap taat dan melakukannya (lihat Kejadian 12:1). Kemudian, saat ia sudah berusia 99 tahun, Tuhan menjanjikan baginya seorang anak dari istrinya, Sara, yang saat itu telah berumur 90 tahun (Kejadian 15:17-19). Rasanya janji Tuhan itu mustahil ya, tapi Abraham tetap percaya dan semua yang dijanjikan Tuhan terjadi dalam hidupnya. Sebagai keturunan Abraham secara rohani, kita juga harus memiliki iman seperti Abraham ya! Sebagai keturunan Abraham rohani, kita juga mewarisi setiap janji-janji Tuhan yang dinyatakan kepada Abraham. Salah satu janji Allah bagi Abraham dan keturunannya ialah Tuhan akan mambuat hidup kita menjadi berkat bagi orang lain. Ayo, miliki iman seperti Abraham sehingga kita juga siap menerima janji Allah! [VJ]