Pada saat raja Nebukadnezar mengalahkan bangsa Israel, orang-orang Israel dibawa sebagai tawanan ke Babel. Raja Nebukadnezar kemudian memerintahkan agar tawanan yang masih muda dan cerdas kumpulkan untuk dilatih dan diajar untuk melayani di istananya. Daniel dan tiga temannya, termasuk dari antara mereka. Mereka disajikan makanan istana raja. Namun mereka menolak, karena makanan raja Babel dilarang Tuhan untuk dimakan. Walaupun makanan raja adalah makanan yang mewah dan lezat, mereka memilih untuk makan sayuran dan minum air putih saja. Mereka tetap berpegang pada ajaran dan peraturan yang diperintahkan oleh Tuhan. Ketika pejabat istana melihat bahwa para pemuda ini lebih sehat dan lebih kuat karena mereka mematuhi perintah Tuhan, ia mengizinkan mereka untuk terus menaati Tuhan. Dari Daniel dan teman-temannya kita belajar, bahwa kita harus menjaga hidup dan hati kita tetap benar di hadapan Tuhan. Seringkali kita lalai untuk menjaga hidup kita justru pada hal-hal yang kelihatannya sepele. Seperti pada cerita Daniel, tentang makanan. Namun, bila kita tidak melatih diri kita untuk tetap benar di hadapan Tuhan mulai dari hal-hal yang kecil, maka tanpa terasa hidup kita lama kelamaan akan jauh dari kebenaran Tuhan. Mari jaga pikiran, tingkah laku, sikap, dan kata-kata kita agar selalu sesuai dengan firman Tuhan kapan pun dan di mana pun juga. [EH]