Kita semua pasti tahu tentang Daud yang dipilih Tuhan menjadi raja Israel untuk menggantikan Saul. Waktu Daud diurapi untuk menjadi raja, dia tidak langsung menjadi raja menggantikan Saul. daud harus dengan sabar dan setia menunggu waktu Tuhan. Dia dengan sabar dan setia melakukan semua yang ditugaskan kepadanya. Ia tetap menggembalakan domba-domba ayahnya, ia dengan berani mengalahkan Goliat, bermain musik untuk raja Saul, bahkan ia juga berperang untuk Saul. Apa pun yang ditugaskan kepadanya, ia melakukannya dengan setia dan sebaik mungkin. Tetapi ini justru membuat Saul iri akan keberhasilan Daud, sehingga ia berusaha untuk membunuh Daud. Kecemburuan dan kemarahan di hati Saul, membuatnya semakin jauh dari Tuhan. Sementara, Daud setia dan menjaga hidupnya tetap benar di hadapan Tuhan. Daud tidak kecewa dengan Tuhan karena situasi sulit yang dihadapinya. Ia mengendalikan diri, bertahan dengan sabar. Tuhan pun melindungi dia. Daud menjadi pahlawan dan raja bagi Bangsa Israel yang hebat.
Teman-teman, sebagai anak Tuhan, kita dapat belajar dari Daud. Kita dapat belajar untuk mengendalikan diri kita di dalam situasi yang sulit. Jangan kecewa apalagi marah pada Tuhan di saat situasi sulit. Tetaplah bersabar dan lakukan bagian kita dengan sebaik mungkin. Jaga hidup kita tetap benar di hadapan Tuhan dan berusaha untuk menyenangkan hati Tuhan. Jika kita bisa melakukannya, maka kehidupan kita akan memancarkan kasih Kristus dan kita akan menjadi terang bagi Kristus. Mari kita belajar untuk sabar. Belajar untuk menjadi semakin serupa dengan Tuhan yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia. [EH]