Dalam bacaan Alkitab hari ini, kita membaca kisah tentang Ananias dan Safira. Mereka adalah sepasang suami istri yang menjual tanah mereka dan memberikan hasilnya kepada para murid Yesus. Ini tentu suatu perbuatan yang baik. Namun, sayangnya mereka berbohong. Mereka berkata kepada Petrus bahwa mereka telah memberikan semua uang hasil penjualan. Padahal sebenarnya mereka menyimpan sebagian uang itu untuk diri mereka sendiri. Tuhan tidak senang dengan ketidakjujuran mereka. Saat itu juga mereka dihukum Tuhan. Karena kebohongan mereka, mereka mati. Wih! Ngeri amat ya! Ini menunjukkan betapa Tuhan begitu membenci kebohongan. Kebohongan adalah dosa yang serius di hadapan Tuhan, karena kebohongan dapat menghancurkan hidup kita. Kebohongan dapat menyakiti diri kita, orang lain, dan Tuhan.
Meskipun Tuhan sangat membenci dosa. Namun, kasih-Nya kepada kita lebih besar lagi. Ia mengutus Yesus datang ke dunia dan mengalahkan kuasa dosa. Bila kita melakukan kesalahan, kita dapat datang kepada Tuhan dan memohon pengampunan. Jika kita jujur dan mau mengakui kesalahan kita, maka Dia akan mengampuni kita. Yesus bukan hanya mengampuni kita, tetapi juga memulihkan hidup kita dan tetap mengasihi kita. Adik-adik, mungkin kemarin-kemarin kita pernah melakukan kesalahan, kita pernah mengatakan kebohongan. Hari ini firman Tuhan mengingatkan kita untuk datang kepada Tuhan dan minta ampun. Adik-adik, ajaklah papa dan mama untuk mendampingimu berdoa. Akuilah dosa dan kesalahanmu di hadapan Tuhan dan mohon pengampunan-Nya. [EH]