Banyak orang Kristen seringkali berpikir bahwa hanya ada segelintir orang yang melakukan "pelayanan sejati", yaitu misionaris, gereja, dan organisasi non-profit yang sering memberikan sumbangan. Tetapi salah satu pengusaha Kristen paling sukses sepanjang masa membuktikan bahwa stigma tersebut salah. Arthur Guinness melayani dan memberitakan Injil melalui perbuatan dan perkataannya dalam berbisnis. Guinness memperlakukan karyawannya dengan sangat baik, ia memberikan fasilitas perawatan medis selama 24 jam, simpan pinjam untuk membantu karyawannya memiliki rumah, biaya pemakaman, biaya pensiun tanpa harus memberikan kontribusi apa pun, biaya pendidikan anak-anak dan juga biaya pendidikan karyawan tersebut. Dengan demikian, ia telah menunjukkan usahanya bukan hanya sarana untuk menimbun kekayaan bagi diri sendiri, tetapi utamanya adalah untuk memuliakan Tuhan dan sesama.
Dari kisah Guinness, kita mengerti bahwa pelayanan dapat dilakukan dalam pekerjaan apapun. Yang terpenting terletak pada inti (bottom line) yang dipercayai setiap orang dalam pekerjaannya. Banyak orang salah fokus, mengerjakan pekerjaannya dengan tujuan mendapatkan uang sebanyak-banyaknya. Padahal, hal tersebut bukanlah yang terutama. Tuhan sendiri mengatakan bahwa kekayaan hanyalah bonus dari Tuhan. Saat kita mengerjakan pekerjaan dengan baik pun, itu bukan karena kekuatan atau kekuasaan kita sendiri, semua berasal dari Tuhan. Maka dari itu, untuk semua yang dikerjakan, pikirkanlah cara untuk membalas kebaikan Tuhan dalam pekerjaan Anda. Biarkan dasar dalam melakukan setiap pekerjaan terletak pada fakta tentang "bagaimana melalui pekerjaanku ini, saya dapat memuliakan nama Tuhan dan lebih memberkati orang lain". Mulai hari ini, tetapkanlah dasar yang benar pada segala hal yang Anda kerjakan. [SF]