Salah satu taktik Iblis adalah membuat kita meragukan kebaikan hati Tuhan. Mari belajar dari bacaan Alkitab kita hari ini. Memang benar bahwa ular adalah binatang paling cerdik di darat yang Tuhan ciptakan, kita bisa melihat bagaimana strategi pertamanya dalam menggoyahkan dan membujuk Hawa menentang Allah. Iblis menggunakan pertanyaan yang menjerat, "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?". Melalui pertanyaan ini, kita tahu bahwa Iblis sedang berusaha mengelabui dan menggiring perhatian Hawa pada satu-satunya buah dari pohon yang dilarang (ayat 2-3), dari sekian banyaknya buah-buahan pohon lain yang Allah ijinkan untuk dimakan. Sebelumnya, kita dapat melihat kemurahan Tuhan melalui Kejadian 2:16, bahwa semua pohon dalam taman itu boleh dimakan buahnya dengan bebas. Tapi setelah mendengar pertanyaan licik yang menggiring dari Iblis, kita membaca bahwa Hawa tertarik hatinya, dengan kata lain Hawa mengingininya. Inilah yang mencobainya, menyeretnya dan melahirkan dosa.
Ini harus menjadi peringatan bagi kita. Taktik yang Iblis lakukan masih berlangsung sampai saat ini. Iblis akan terus berupaya menutupi kemurahan Allah yang luar biasa dengan cara mengelabui perhatian kita pada apa yang tidak kita miliki. Inilah pentingnya untuk secara rutin dan sengaja mengingat berkat-berkat Tuhan yang telah kita terima, dan mengucap syukur atasnya. Renungkanlah ketika tabung oksigen dihargai mahal di rumah sakit, pernahkah Anda mengucap syukur untuk hembusan napas yang Tuhan berikan secara cuma-cuma? Jika masih ada makanan dan minuman yang masih bisa kita nikmati hari ini, bukankah itu datangnya dari Tuhan? Jika kita masih bisa tiba di kantor dan beraktivitas dengan leluasa, bukankan itu juga kemurahan Tuhan? Masih banyak perbuatan ajaib Tuhan lainnya yang dapat kita renungkan. Mari ingat-ingat berkat Tuhan setiap hari dan ucapkanlah syukur. [LS]