Hidup ini selalu diwarnai dengan langkah atau keputusan yang mungkin menyebabkan penyesalan dan juga kehilangan. Penyesalan dan kehilangan yang kita alami bisa disebabkan kombinasi dua hal, yaitu karena kita tidak bisa mengetahui semua hal atau karena kita melakukan hal yang jelas salah. Misalnya saja tentang seseorang yang keliru dalam berbisnis, orang yang tidak mengantisipasi kemungkinan kerugian, anak muda yang menjajaki karir yang salah, atau keputusan yang menyebabkan hancurnya relasi, dan lain sebagainya. Di dalam Alkitab, kita juga dapat melihat banyaknya penyesalan dan kehilangan. Panen yang hilang karena dimakan habis belalang, waktu-waktu yang dihabiskan oleh anak yang hilang di negeri yang jauh, tiga hari tiga malam di dalam perut ikan juga membuat Yunus menyesal atas tindakannya.
Melalui kisah tentang wabah belalang yang menghabiskan hasil panen Israel pada zaman nabi Yoel, Tuhan memberikan janji yang akan menjadi penghiburan serta pemulihan bagi kita semua. Dengan penuh belas kasih dan kemurahan, Ia berkata, "Aku akan mengganti segala kerugianmu pada tahun-tahun ketika belalang makan hasil panenmu. Sebab Akulah yang mengirim pasukan belalang itu kepadamu." (BIS). Tuhan adalah sang pemilik sekaligus pembalik keadaan. Ia dapat dengan mudah memulihkan keadaan yang tampaknya tak dapat diperbaiki. Mungkin di waktu-waktu yang lampau ada banyak penyesalan bahkan kehilangan yang kita alami. Apa pun itu, Tuhan memberikan satu jalan untuk kita dapat mengalami kemurahan dan belas kasih-Nya, yaitu "berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan dengan mengaduh."[LS]