SUDUT PANDANG PENDERITAAN

Jum'at,25 Juni 2021

BACAAN ALKITAB HARI INI

Filipi 3:7-11

BACAAN NDC BIBLE STUDY

AYAT HAFALAN

Filipi 3:10

RENUNGAN INSPIRASI

Kebanyakan orang mungkin memiliki konotasi yang negatif atas suatu penderitaan. Rasanya tidak ada satu pun dari kita yang senang menderita. Memang secara umum penderitaan diartikan sebagai keadaan menyedihkan atau menyusahkan yang harus ditanggung, baik secara fisik atau pun batin. Melalui konteks renungan hari ini, cobalah untuk memahami bahwa penderitaan sangat mungkin terjadi pada orang-orang percaya ketika kita memutuskan untuk tetap berpegang pada nilai kebenaran Firman Tuhan. Sebab di tengah-tengah dunia yang mengalami kemerosotan nilai, nilai-nilai kekristenan akan berada pada hal yang dipertaruhkan.
Melalui Filipi 3:10, kita jadi mengerti bahwa perihal mengenal Kristus juga berarti mengenal Dia melalui persekutuan dalam penderitaan-Nya. Ini artinya proses pengenalan kita akan Kristus dibuktikan dengan turut mengambil bagian dalam penderitaan-Nya melalui cara penyangkalan diri, menyalibkan manusia lama, dan rela menderita demi Dia. Di dunia yang sudah sangat bobrok, di mana manusia semakin menuruti hawa nafsu daripada menuruti Allah, penangkal yang efektif bagi kita adalah melawan arus dengan cara semakin mengenal Allah. Salah satunya kita harus siap menderita demi nama Kristus melalui penyangkalan diri dan mematikan keinginan daging. Mari ubah sudut pandang kita terhadap penderitaan sebagai "sparring" yang membuat kita justru semakin serupa dengan-Nya. Apapun itu jenis penderitaan yang mungkin terjadi karena kita membela kerajaan Allah, jangan pernah gadaikan iman kita. Mungkin kita terancam dikeluarkan dari perusahaan jika tidak mau membantu pimpinan korupsi, mungkin kita akan dijauhi rekan-rekan saat menolak pergi ke tempat hiburan malam, atau ketika proposal bisnis hanya akan diterima jika kita melakukan suap, atau apapun itu, tirulah Daniel yang bersikeras tetap menyembah Allah ketika ada perintah larangan raja untuk menyembah Allah selain raja. Daniel anti melakukan perbuatan yang tidak disukai Tuhan sekalipun ada harga yang harus di bayar. Ketika kita merelakan diri menderita demi kepentingan Allah, kita tetap kuat dalam penderitaan, demikianlah hidup kita akan semakin serupa dengan Yesus Kristus, dan melalui kuasa kebangkitan-Nya, kita turut beroleh kebangkitan dari antara orang mati. [LS&KH]

REFLEKSI DIRI

1. Bagaimana perspektif Anda terhadap suatu penderitaan demi nama Allah?
2. Bagaimana Anda dapat mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya?

POKOK DOA

Bapa, di tengah dunia yang bobrok, biarlah aku semakin mengenal-Mu. Aku bersyukur jika aku harus menderita demi nama-Mu. Sebab aku percaya pada akhirnya aku akan beroleh kebangkitan dari antara orang mati. Haleluya. Amin.

YANG HARUS DILAKUKAN

Rela menderita dengan berani bayar harga, menyangkal diri, dan menyalibkan keinginan daging di tengah dunia yang semakin mencintai diri sendiri dan lebih menuruti hawa nafsu.

HIKMAT HARI INI

“…While our instinct is to flee trials, remember that even in the midst of suffering, God's will is being done.” -Paul Chappell
… Sementara naluri kita adalah untuk melarikan diri dari pencobaan, ingatlah bahwa bahkan di tengah penderitaan, kehendak Tuhan sedang dilakukan.
©2017 NDC Ministry. All Rights Reserved.
Powered by GerejaSoft.com