UMPAN IBLIS: PERSAINGAN

Kamis,03 Juni 2021

BACAAN ALKITAB HARI INI

Lukas 22:24-27

BACAAN NDC BIBLE STUDY

AYAT HAFALAN

Galatia 6:4

RENUNGAN INSPIRASI

Salah satu umpan Iblis bagi orang percaya adalah persaingan dengan orang lain. Kita perlu berhati-hati dengan jebakan ini, jangan sampai kita mengulangi kesalahan murid-murid Yesus yang bertengkar karena bersaing untuk menjadi yang terbesar. Jawaban Yesus ketika itu adalah, "Sebab siapakah yang lebih besar: yang duduk makan, atau yang melayani? Bukankah dia yang duduk makan? Tetapi Aku ada di tengah-tengah kamu sebagai pelayan." Terkadang kita lupa bahwa teladan dari yang terbesar adalah Yesus sendiri yang bersedia membasuh kaki para murid-Nya.
Mari ingatkan diri kita bahwa saingan terbesar kita adalah diri kita masing-masing. Faktanya Tuhan memiliki rancangan yang khusus dan bersifat pribadi bagi kita masing-masing. Ingat ketika Tuhan memberi perumpamaan talenta yang secara implisit sepertinya menggambarkan aktivitas persaingan, perhatikanlah bahwa masing-masing orang dipercayakan menurut kesanggupannya. Baik kepada hamba yang memiliki lima atau dua talenta, sang tuan memuji keduanya karena mereka terbukti bertanggung jawab atas perkara mereka masing-masing. Bukan tanpa sebab firman Tuhan mengingatkan kita untuk menguji pekerjaan kita sendiri, bukan pada pekerjaan orang lain. Sebab ketika kita terjebak dalam persaingan dengan orang lain, kita akan sulit mengontrol sikap hati yang negatif kepada orang lain. Kita rentan membanding-bandingkan diri, kita rentan menjelek-jelekkan, menghakimi, dan akan ada banyak jebakan dosa lainnya. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa dunia ini sangatlah kompetitif. Tapi Tuhan selalu memberikan jalan yang bijaksana untuk mengatasi potensi merusak dari persaingan. Mari kita menguji pekerjaan kita masing-masing. Persaingan kita adalah dengan diri kita sendiri di hari yang lampau. Semakin hari, kita harus menjadi pribadi yang lebih baik. Tantang diri kita untuk mencapai target yang baru, kalahkan kemalasan kita, keangkuhan kita, kehendak pribadi, rasa senang dipuji, dan rasa enggan untuk berkorban. Mari menjadi versi terbaik sesuai kapasitas dan tanggung jawab masing-masing yang sudah Tuhan berikan. [LS]

REFLEKSI DIRI

1. Apakah Anda pernah jatuh dalam dosa karena terjebak persaingan dengan orang lain?
2. Bagaimana Anda dapat menghindari dosa persaingan, namun Anda tetap dapat membuktikan diri sebagai orang yang diperhitungkan?

POKOK DOA

Tuhan, aku mengucap syukur Engkau telah memberiku tanggung jawab yang spesifik dan khusus. Aku mau mengurusi perkaraku sendiri dan menjadi yang terbaik yang aku bisa. Aku mohon agar Tuhan turut campur membantuku menemukan cara untuk memenuhi panggilanku di dunia yang kompetitif dan tidak bersahabat ini. Di dalam nama Yesus aku berdoa, Amin.

YANG HARUS DILAKUKAN

Ujilah pekerjaan kita masing-masing. Capailah versi terbaik dari diri kita masing-masing. Kalahkan kemalasan kita, keangkuhan kita, kehendak pribadi, rasa senang dipuji, dan rasa enggan untuk berkorban.

HIKMAT HARI INI

“The biggest competition is myself. I am not looking to follow others or pull them down. I'm planning to test my own boundaries.” -Rain
Persaingan terbesar adalah diri saya sendiri. Saya tidak ingin mengikuti orang lain atau menjatuhkan mereka. Saya berencana untuk menguji batasan saya sendiri.
©2017 NDC Ministry. All Rights Reserved.
Powered by GerejaSoft.com