Salah satu umpan Iblis bagi orang percaya adalah persaingan dengan orang lain. Kita perlu berhati-hati dengan jebakan ini, jangan sampai kita mengulangi kesalahan murid-murid Yesus yang bertengkar karena bersaing untuk menjadi yang terbesar. Jawaban Yesus ketika itu adalah, "Sebab siapakah yang lebih besar: yang duduk makan, atau yang melayani? Bukankah dia yang duduk makan? Tetapi Aku ada di tengah-tengah kamu sebagai pelayan." Terkadang kita lupa bahwa teladan dari yang terbesar adalah Yesus sendiri yang bersedia membasuh kaki para murid-Nya.
Mari ingatkan diri kita bahwa saingan terbesar kita adalah diri kita masing-masing. Faktanya Tuhan memiliki rancangan yang khusus dan bersifat pribadi bagi kita masing-masing. Ingat ketika Tuhan memberi perumpamaan talenta yang secara implisit sepertinya menggambarkan aktivitas persaingan, perhatikanlah bahwa masing-masing orang dipercayakan menurut kesanggupannya. Baik kepada hamba yang memiliki lima atau dua talenta, sang tuan memuji keduanya karena mereka terbukti bertanggung jawab atas perkara mereka masing-masing. Bukan tanpa sebab firman Tuhan mengingatkan kita untuk menguji pekerjaan kita sendiri, bukan pada pekerjaan orang lain. Sebab ketika kita terjebak dalam persaingan dengan orang lain, kita akan sulit mengontrol sikap hati yang negatif kepada orang lain. Kita rentan membanding-bandingkan diri, kita rentan menjelek-jelekkan, menghakimi, dan akan ada banyak jebakan dosa lainnya. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa dunia ini sangatlah kompetitif. Tapi Tuhan selalu memberikan jalan yang bijaksana untuk mengatasi potensi merusak dari persaingan. Mari kita menguji pekerjaan kita masing-masing. Persaingan kita adalah dengan diri kita sendiri di hari yang lampau. Semakin hari, kita harus menjadi pribadi yang lebih baik. Tantang diri kita untuk mencapai target yang baru, kalahkan kemalasan kita, keangkuhan kita, kehendak pribadi, rasa senang dipuji, dan rasa enggan untuk berkorban. Mari menjadi versi terbaik sesuai kapasitas dan tanggung jawab masing-masing yang sudah Tuhan berikan. [LS]