MANUSIA DI TENGAH INTELEKTUALITAS

Jum'at,23 April 2021

BACAAN ALKITAB HARI INI

Amsal 3:5; 13-23

BACAAN NDC BIBLE STUDY

AYAT HAFALAN

Amsal 3:13-14

RENUNGAN INSPIRASI

Kita hidup di tengah perkembangan teknologi dan intelektual. Dalam bukunya, Lost in the Cosmos, Walker Percy memaparkan bahwa manusia merupakan yatim piatu yang tersesat dalam alam semesta. Yang cukup mengusik, ia mempertanyakan bagaimana manusia bisa bertahan hidup di dalam kosmos yang makin lama akan makin banyak diketahui, sementara pengetahuan tentang diri sendiri makin lama makin sedikit. Percy melihat bahaya maut dalam dunia modern yang telah menjadikan para teknokrat dan ilmuwan sebagai para tuan dan penguasa. Lebih dalam ia menjelaskan, "Jika penemuan intelektual besar pertama dalam hidup saya adalah keindahan metode ilmiah, maka pasti yang kedua adalah penemuan akan kesengsaraan mencolok manusia di dalam dunia yang telah diubah oleh sains." Selain bernilai positif, perkembangan teknologi turut mempengaruhi keadaan manusia, bahkan juga merusak akhlak manusia.

Perkembangan dan kemajuan teknologi dan intelektual merupakan realita hidup. Pesatnya perkembangan tersebut selayaknya tidak merusak moral kita dan mengurangi kebergantungan kita kepada Tuhan. Karena di atas semua hikmat dunia, di tengah berkembangnya teknologi dan kecerdasan manusia, kita harus menyadari Tuhan-lah sumber hikmat itu. Sedari awal penciptaan, Tuhan menjadikan dunia kita berpijak dengan segala isinya dengan hikmat-Nya (Amsal 3:19-20). Itu sebabnya, dalam firman-Nya terkandung janji bahwa hikmat Allah itu lebih berharga dari permata atau apa pun yang kita inginkan (Amsal 3:15), dan hikmat itu sendiri adalah kehidupan bagi jiwa kita (Amsal 3:22). Menjawab pertanyaan bagaimana kita bertahan di tengah perkembangan dunia ini, maka tinggallah di dalam Kristus, sebab di dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan (Kolose 3:2). Dengan hikmat yang dari Tuhan tersebut, maka kita cakap menghadapi tantangan zaman ke depannya. [RS]

REFLEKSI DIRI

1. Apakah yang menjadi pegangan hidup kita di tengah perkembangan dunia ini?
2. Sebagai orang percaya bagaimana sikap kita menghadapi perkembangan intelektual?

POKOK DOA

Bapa di Surga, dunia dan segala isinya boleh berubah, tetapi janji firman-Mu adalah ya dan amen. Aku mau tetap tinggal di dalam Engkau, sumber segala hikmat, mampukanlah aku. Di dalam nama Tuhan Yesus, aku berdoa. Amin.

YANG HARUS DILAKUKAN

Tetaplah hidup di dalam Kristus karena di dalam Dialah harta hikmat dan kejarlah hikmat itu dalam firman-Nya.

HIKMAT HARI INI

“Janganlah pertimbangan dan kebijaksanaan itu menjauh dari matamu, peliharalah itu, maka itu akan menjadi kehidupan bagi jiwamu.” – (Amsal 3:21-22)
©2017 NDC Ministry. All Rights Reserved.
Powered by GerejaSoft.com