James Houston, pendiri C.S. Lewis Institute, pernah diminta untuk pindah ke Washington DC. Ia merasa enggan, dan alasan utamanya adalah karena ia merasa tidak bisa menahan banyaknya godaan untuk memimpin sebuah pelayanan di pusat kekuatan politik seperti di DC. Jauh sebelumnya, C.S Lewis mengatakan melalui esainya yang berjudul The Inner Ring, bahwa di berbagai lembaga seperti sekolah, pemerintahan, perusahaan, gereja, dan lainnya, ada sekelompok orang yang disebut inner ring. Mereka kuat, berpengaruh, dan pengambil keputusan, walaupun bisa jadi mereka tidak berada di dalam struktur. Berusaha menjadi bagian dari inner ring rentan menyebabkan seseorang berkompromi, dan kompromi ini memberi jalan pada amoralitas. Berapa banyak orang melanggar aturan, berapa banyak orang tega menjatuhkan orang lain, berapa banyak orang akhirnya mengkhianati prinsip agar diterima dalam kelompok tertentu.
Lewis melihat ada jenis lingkaran lain, yaitu orang-orang yang memang unggul dalam keterampilan atau kualitas tertentu, dan faktanya mereka sering tidak menyadarinya karena fokusnya bukan pada keinginan menjadi bagian dari inner ring. Daniel dan ketiga temannya bisa dikategorikan sebagai pemuda yang ada dalam lingkaran ini. Pertama, Daniel menjadi pemuda yang keahliannya dikenali dan diminta untuk masuk ke dalam inner ring (Daniel 2:48). Ia menduduki posisi penting selama 70 tahun. Kedua, sosok Daniel menjadi lebih istimewa karena di tengah-tengah lingkaran yang tidak menghormati Tuhan, ia tetap konsisten mentaati hukum-Nya. Bahkan melalui cara hidup Daniel-lah, Tuhan mengubah hati pejabat Babel. Bagaimana bisa anak-anak muda ini mengatasi the temptation of inner ring? Bayangkan bila Sobat harus bekerja selama 70 tahun di negeri asing yang memusuhi Allah. Alkitab menunjukkan bahwa Daniel adalah orang yang berketetapan. Ia sepenuhnya sadar bahwa tujuan hidupnya adalah beriman dan menaati Allah. Daniel adalah teladan dari anak muda yang penuh pengabdian dan komitmen kepada Tuhan. Dirinya sama sekali tidak berkompromi, sebab sedari awal hanya kehendak Allah yang ia perjuangkan. Bagi Sobat Revive yang saat ini sedang berambisi untuk sebuah posisi inner ring, mungkin itu anggota OSIS, perwakilan mahasiswa, dan jabatan-jabatan lainnya, dari Daniel kita belajar bahwa keterampilan dan kualitas yang disertai integritas atas hukum Allah akan menempatkan kita dalam lingkaran yang benar-benar penting. [LS]