Banyak pasangan yang sudah menikah memutuskan untuk berpisah karena berbagai macam alasan, seperti mungkin sudah tidak cocok lagi, terlalu banyak perbedaan, pasangan tidak bisa diajak berdiskusi, bekerja sama, dan lain sebagainya. Tahukah Anda, selain dibutuhkan kedewasaan suatu hubungan, alasan-alasan tersebut di atas pada dasarnya adalah masalah kesepadanan. Memang benar indahnya perasaan jatuh cinta dapat membuat seseorang menjadi buta, sehingga tidak menghiraukan Firman Tuhan untuk mencari pasangan yang sepadan.
Di dalam kitab Korintus, Rasul Paulus mengatakan dengan tegas, "Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya". Ini artinya, mencari pasangan yang sepadan adalah sebuah perintah. Di dalam KBBI, kita dapat menemukan arti kata "sepadan" sama dengan seimbang, sebanding, sesuai dan sepatutnya. Selain mengenai iman dan kerohanian yang sama, sepadan juga berbicara banyak hal. University of California memberikan hasil studi bahwa untuk menemukan pasangan yang tepat, kita perlu memilih pasangan dengan sifat sosial yang sesuai dengan sifat kita. Konsultan psikolog di London bernama Dr. George Fieldman menyebut hal itu sebagai perjodohan yang sepadan, misalnya seorang yang pendiam, secara tidak langsung akan merasa nyaman dengan orang yang cenderung diam pula, atau anak yang memiliki hubungan dekat dengan ayahnya, maka secara tidak langsung akan lebih nyaman dengan orang yang memiliki sifat mirip dengan ayahnya. Selain itu, kesepadanan juga berbicara tentang segala aspek yang harus seimbang, mencakup penampilan, gaya hidup, cara berpikir, bahkan lingkungan sosial. Setelah kita mengusahakan pasangan yang sepadan, kita dapat lebih mudah untuk berpadanan, yaitu usaha untuk menyesuaikan pendapat, berunding, dan bermufakat. Oleh karena itu, sebelum Sobat memutuskan untuk menjalani sebuah hubungan dengan seseorang, kenalilah orang itu terlebih dahulu. Kenali bibit, bebet, dan bobotnya. [LS]