Setiap kita tentu tak asing dengan lagu "God Will Take Care of You", atau lagu Kidung Jemaat "Apa pun Juga Menimpamu". Sepenggal liriknya berbunyi, "Apa pun juga menimpamu, Tuhan menjagamu. Naungan kasih-Nya pelindungmu. Bila menanggung beban berat, Tuhan menjagamu." Lagu ini terinspirasi dari kisah pendeta Walter Stillman Martin yang hendak melayani bersama istrinya. Namun tiba-tiba istrinya sakit dan ia berencana membatalkan pelayanannyanya. Lantas anak-anaknya berpesan agar papanya tetap pergi melayani dan nanti Tuhan yang akan menyertai. Benar saja, sekembalinya dari pelayanan pendeta Martin bersyukur karena Tuhan menjaga istrinya selama ia melayani. Ia pun menuliskan lirik-lirik lagu yang kemudian diubah oleh istrinya Civilla Martin. Inilah perenungan bagi kita, bahwa perjalanan hidup ke depan mungkin bisa membuat kita takut dan khawatir, tetapi sadarilah bahwa Tuhan beserta dan menjaga kita. Kitab Pengkhotbah mengajarkan bahwa semua di dunia ini waktunya. Artinya, setiap kita memang akan mengalami berbagai musim kehidupan, entah itu menyenangkan maupun menyakitkan.
Tahun-tahun yang telah kita lalui adalah musim kehidupan yang telah berlalu. Di depan akan ada berbagai musim yang harus dihadapi. Setiap kita tentu mengharapkan dan mengupayakan sesuatu yang terbaik. Hanya saja masa depan tetaplah sebuah misteri. Tanpa menolak sikap optimis, kenyataannya misteri itu menyimpan suka dan dukanya tersendiri. Tidak mudah menghadapi masa depan, tapi hal yang paling meneguhkan dalam hidup ini adalah Tuhan setia menjaga. Ya, Tuhan ada bersama kita. Ia siap menyertai sepanjang hidup kita, apa pun musim yang akan kita lalui. Tak ada satu hal pun dalam hidup ini yang luput dari penyertaan-Nya. [RS]