Pengalaman Aldi Novel Adilang adalah salah satu kisah dramatis mengenai manusia yang berhasil bertahan hidup dalam kondisi ekstrem di tengah laut. Ia hanyut saat rompong yang ditumpanginya terlepas dari tambatannya dikarenakan angin kencang. Dengan persediaan makanan terbatas, remaja 18 tahun itu menyambung hidup dengan makan ikan dan minum air laut yang disaring dengan bajunya. Pernah suatu kali Aldi hampir bunuh diri. Dari pengakuannya, bahwa salah satu caranya bertahan hidup adalah dengan rutin membaca Alkitab. Ia berhasil bertahan hidup setelah terapung selama 49 hari di lautan, sampai ia ditemukan oleh kapal berbendera Panama di perairan Guam. Kisah ini pun menjadi sorotan media internasional.
Firman Tuhan adalah kekuatan di dalam hidup kita. Kepada murid-murid-Nya Yesus pernah berkata, "Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup." Artinya, firman itu hidup dan memberi kita kehidupan. Saat firman itu bekerja, ia sanggup mengubah sikap hati kita yang keras, menguatkan di saat kita lemah bahkan jatuh, membebaskan jiwa, mengajar dan mendidik kita kepada kebenaran, dan menyatakan kesalahan. Penulis Ibrani mengatakan bahwa firman itu menyelidik segala ingatan dan niat hati kita (Ibrani 4:12 TL). Bayangkan saja, perkataan motivator dengan mudahnya membakar semangat kita, terlebih perkataan Tuhan yang melampaui segala masalah dan keterbatasan hidup. Inilah yang dialami oleh dua murid saat menuju ke Emaus, "Bukankah hati kita berkobar-kobar, â€Â¦ ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?" (Lukas 24:32). Jika saja kita memahami bagaimana firman Tuhan secara luar biasa benar-benar bekerja di dalam hidup ini, baiklah kita memenuhi hati kita dengan kebenaran firman-Nya. [RS]