Saat Anda membaca tentang perumpamaan dalam Matius 25:14-21, apakah pernah terbersit rasa iba dan pembenaran terhadap hamba yang hanya mendapat 1 talenta, karena ia hanya mendapat 1 talenta? Pikiran Anda pasti berubah kalau Anda tahu harga 1 talenta itu. Talenta adalah satuan pengukur emas atau perak, dan 1 talenta berharga 20 tahun penghasilan buruh, jadi kalau dihitung dalam rupiah saat ini bernilai lebih dari 1 miliar.
Namun, perumpamaan tentang talenta tidak berbicara tentang uang, melainkan pelayanan dan tanggung jawab. Seperti Tuan dalam perumpamaan talenta, Tuhan telah memberi kepada setiap kita talenta yaitu kemampuan, bakat, dan keunikan yang menjadikan kita istimewa. Langkah pertama adalah menyadari apa yang telah Tuhan percayakan dan di mana Tuhan menempatkan kita. Namun, jika kita berpikir talenta tersebut hanya untuk menghasilkan banyak uang, artinya kita melewatkan inti kehidupan karena Tuhan memberikan kita talenta tersebut untuk melayani Tuhan dan sesama. Langkah selanjutnya adalah memeriksa diri kita dengan bertanya apa yang dapat kita lakukan dengan talenta yang telah dipercayakan oleh Tuhan? Apakah kita telah mengelolanya dengan baik? Kristus adalah Tuan dalam perumpamaan ini. Saat kedatangan Kristus itu tiba, apakah kita siap untuk memberikan pertanggungjawaban atas apa yang telah Ia percayakan? Apa yang akan Yesus katakan kepada kita di hari itu? Tuhan memberikan kepada kita talenta sesuai dengan kapasitas yang berbeda-beda, di tempat yang berbeda, untuk satu tujuan yaitu kemuliaan nama-Nya. Apapun yang telah Tuhan percayakan untuk kita lakukan, mari kita kerjakan dengan sekuat tenaga, dan menjadi yang terbaik, yang dapat kita lakukan untuk kerajaan Tuhan. [EH]