Seorang pengkhotbah, pengajar, dan penulis terkenal bernama Charles Rozell Swindoll mengatakan, "Ketika saya sampai pada kitab Ester, yang tidak pernah menyebut nama Allah, saya justru melihat Allah secara lebih mendalam dan mengesankan tergambar di sepanjang kitab tersebut. Ia ada disana dengan tinta yang tidak terlihat." Kitab Ester memang tidak mencantumkan nama Allah sama sekali. Tetapi rangkaian penyertaan Tuhan tergambar nyata dimulai dari ketika Ester menggantikan posisi Ratu Wasti, di saat ada banyak orang ingin menjadi ratu (Ester 2:2). Berlanjut pada kisah Mordekhai yang berhasil menggagalkan rencana jahat pembunuhan raja (Ester 2:21-22). Kemudian kebaikan Mordekhai yang diingat oleh raja, tepat di malam Haman merencanakan pembunuhan Mordekhai. Semua rangkaian peristiwa tersusun rapi hingga nasib bangsa Israel dapat diselamatkan.
Genaplah apa yang dikatakan Rasul Paulus bahwa Tuhan turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan. Satu per satu rencana Ia kerjakan agar kita mengerti arti sebuah proses iman. Jika diumpamakan, kita seperti pion dalam bidak catur yang dianggap paling rendah nilainya, namun ketika pion itu terus berjalan selangkah demi selangkah hingga baris ke delapan, pion itu dapat menempati posisi ratu. Terkadang perlu menoleh sejenak ke belakang, untuk melihat bagaimana Tuhan bekerja dalam hidup kita sepanjang waktu-waktu yang telah kita lalui. Kita semua harus membangun keyakinan bahwa Tuhan masih bekerja hingga hari ini, Ia tidak pernah sekalipun meninggalkan anak-anak-Nya. Lihatlah dimana kaki Anda berpijak hari ini. Mantapkan langkah Anda untuk terus melangkah walaupun terseok dan terjatuh, karena dalam keheningan, Allah tetap bekerja! [LS]