Ada sebuah pandangan hidup dari John Maxwell yang menarik mengenai kehidupan. Ia berkata, "Kita tidak pernah ditentukan oleh semangat menggerutu dan harapan-harapan kita yang tinggi. Kehidupan penuh dengan kejutan dan penyesuaian sikap kita merupakan sebuah proyek seumur hidup. Orang pesimis mengeluh tentang angin. Orang optimis mengharapkan itu akan berubah." Hidup itu memang harus dijalani dengan optimis, karena firman Tuhan pun mengajarkan demikian, "Semua yang benar, pikirkanlah semuanya itu!"
Dalam KBBI, optimis diartikan sebagai orang yang selalu berpengharapan (berpandangan) baik dalam menghadapi segala hal. Faktanya, berpikir optimis tidaklah selalu mudah. Sifat alami kita cenderung menggerutu bila diperhadapkan dengan keadaan yang tak menyenangkan. Yeremia sebagai seorang nabi pun pernah mengalami demikian. Suatu kali ia mengeluhkan tentang keadaan orang fasik yang dalam pandangannya baik-baik saja, sedangkan hidupnya, yang memelihara kesetiaan dan hidup benar mungkin saja tak semujur orang-orang fasik tersebut. Dia berpikir sepertinya ini tak adil. Tetapi menarik untuk memperhatikan jawaban Tuhan menanggapi keluhan nabi Yeremia tersebut, "Jika engkau telah berlari dengan orang berjalan kaki, dan engkau telah dilelahkan, bagaimanakah engkau hendak berpacu melawan kuda." Jawaban ini menyiratkan bahwa bagaimana seseorang akan menjadi lebih kuat, jika dalam perkara yang biasa-biasa ia mengeluh. Apakah saat-saat ini, kita seperti Yeremia? Kita mulai mengeluh dengan keadaan dan kehidupan kita. Dalam hidup, ada banyak alasan untuk mengeluh, tetapi jika demikian bagaimana Tuhan akan mengangkat hidup kita? Jika masalah kecil membuat kita mengeluh, bagaimana jika masalah yang lebih besar menimpa kita? Mulai hari ini, mari kita belajar bersyukur melalui setiap hal. Jalani segala hal dengan tetap berharap yang terbaik dari Tuhan. Setahap demi setahap dan setingkat demi setingkat, Tuhan akan menuntun kita. Stop mengeluh, karena Tuhan bisa saja bertanya, "Bagaimana engkau hendak berpacu melawan kuda?" [RS]