Dalam kisah Daud, masalah muncul karena ia memandang seorang wanita cantik. John Bunyan pernah menyebutkan eye-gate (gerbang mata) menjadi pintu masuk dosa ke dalam jiwa manusia. Akan ada perkembangan yang signifikan dari apa yang dilihat menjadi tindakan yang diperbuat. Pandangan mata Daud kepada seorang wanita mengarah kepada nafsu, nafsu menjadi perzinahan, perzinahan menjadi perkataan bohong, dan perkataan bohong menjadi pembunuhan. Ini membuktikan bahwa hanya dengan melihat, seseorang dapat mengeraskan hati nuraninya terhadap perbuatan dosa.
Kita berada di tengah-tengah dunia yang penuh kebobrokan, maka penting bagi kita untuk dapat menjaga kekudusan mata. Lihat apa yang Ayub lakukan. Ia melakukan perjanjian dengan matanya sendiri, "I have made a covenant with my eyes; Why then should I look upon a young woman?" Artinya, "Aku telah membuat perjanjian dengan mataku, lalu mengapa aku harus memandang seorang wanita muda?" Yesus juga berkata jika mata kanan menyesatkan, maka cungkillah itu, karena jauh lebih baik satu anggota tubuh binasa daripada tubuh yang utuh dicampakkan ke dalam neraka. Mata kita bukan hanya jendela bagi jiwa tapi juga jalan masuk bagi berbagai macam dosa. Maka sangat penting untuk memiliki mata yang fokus tertuju pada Kristus, yang tidak melihat pada kehampaan. Godaan mata akan selalu ada, jangan pernah berhenti berdoa dan memikirkan hal-hal baik (Filipi 4:8), dan segera lalukan matamu terhadap hal-hal yang mendatangkan dosa. [LS]