Kebanyakan orang gagal memahami mengapa dirinya harus mengalami masalah dalam hidupnya. Padahal hidup ini menyediakan berbagai peluang pemecahan masalah. Kemungkinannya ada 2, Anda mengalahkan masalahnya dan berkembang menjadi manusia yang lebih baik atau masalah yang mengalahkan Anda. Ini tergantung pada bagaimana Anda menanggapinya. Lebih disayangkan lagi banyak orang gagal melihat bahwa Tuhan ingin menggunakan masalah untuk kebaikan dalam hidup mereka. Manusia bereaksi dengan bodoh, melupakan semua kebaikan-kebaikan Tuhan, marah kepada-Nya, bahkan ada yang memutuskan untuk meninggalkan Tuhan, alih-alih berhenti sejenak untuk mempertimbangkan manfaat yang ada dibalik masalah tersebut. Pemazmur menyampaikan hal ini dengan bijak, bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu (Mazmur 119:71).
Ayub adalah tokoh Alkitab yang sangat paham seni mengikut Tuhan. Saat diberkati ia mengucap syukur, saat dicobai Ayub tidak meninggalkan Tuhan. Musibah yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidupnya tidak membuat Ayub melupakan berkat-berkat yang pernah ia terima (Ayub 2:10). Respon inilah yang membuat Ayub semakin berkenan di mata Tuhan dan akhirnya Ayub diberkati lagi, bahkan melebihi dari yang pernah ia terima sebelumnya. Belajarlah dari Ayub, jika saat ini Anda merasa keadaan tidak berpihak kepada Anda, tetap berpikir positif dan percaya bahwa ada maksud baik Tuhan dibalik permasalahan Anda. [LS&EV]