Pada bulan Maret 2018, seorang rapper bernama Offset sedang mengemudi di Atlanta ketika seseorang tiba-tiba menyeberang jalan dan membuat Offset menghindar secara reflek dan malah menabrakkan mobilnya sendiri. Kecelakaan tersebut membuat Offset terluka dan nyaris tidak sadarkan diri, sampai seorang pria asing yang melihatnya di tengah jalan, berlari menghampiri dan membantunya keluar dari dalam mobil. Pria asing tersebut bernama Jimmar, dan ia adalah satu-satunya orang yang membantu Offset dan mengantarkannya ke RS. Merasa berhutang nyawa kepada Jimmar, Offset menghadiahkannya sebuah mobil baru. Dalam akun Twitter nya, Offset meng-upload foto berdua dengan Jimmar, beserta dengan mobil mewah yang baru saja dihadiahkan untuknya. Offset menulis, "Terima kasih, Jimmar, kau sudah menyelamatkan hidupku. Tuhan begitu baik,"
Tidak hanya Offset, jika ada orang yang pernah menolong atau berbuat baik kepada Anda, secara otomatis kita ingin memberikan balasan. Kita ingin "mengembalikan" kebaikan kepada orang tersebut. Begitu pula dengan kita dan Tuhan. Bukankah kebaikan Tuhan itu sangat banyak dan tidak terhitung? Tidak hanya lewat berkat yang kita rasakan sehari-hari, tapi lihatlah betapa besar kasih-Nya kepada kita lewat pengorbanan-Nya di atas kayu salib untuk menyelamatkan kita. Pernahkah kita berpikir cara untuk bisa membalas semua kebaikan Tuhan? Tidak ada yang bisa kita berikan kepada Tuhan, selain hidup kita. Tuhan kita sudah memiliki semuanya, tapi, ketika kita melayani Tuhan, itu adalah ungkapan rasa syukur kita kepada Tuhan. Tuhan sangat disenangkan, ketika kita menyerahkan diri kita untuk melayani, memberikan hidup kita untuk-Nya. Jika Anda merasa diberkati oleh Tuhan, dan ingin membalas kebaikan-Nya, maka ungkapan rasa syukur yang sejati adalah dengan melayani Dia. [JA]